Innalilahi, Pembalap Perahu asal Embalut yang Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal Dunia

Evakuasi mayat yang ditemukan di perairan Sungai Mahakam, Minggu (21/12/25). (Doc. Disdamkar Matan Kukar)

TENGGARONG – Setelah dua hari dua malam pencarian, Fikri (20), pembalap perahu jarum tradisional Kutai asal Desa Embalut, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Mahakam, Minggu (21/12/25).

Korban ditemukan sekitar pukul 12.44 Wita, berjarak kurang lebih 50 meter dari titik awal diduga tenggelam. Proses penemuan melibatkan keluarga korban, masyarakat setempat, Damkar, BPBD, serta relawan Redkar.

Bacaan Lainnya

“Yang menemukan keluarga dan masyarakat dibantu Damkar, BPBD, dan Redkar,” ujar Korlap Disdamkar Matan Kukar, Nurdiansyah.

Pencarian terhadap Fikri dilakukan sejak Jumat (19/12/25) sore, setelah korban dilaporkan tidak kembali usai melakukan tes drive perahu ketinting atau ces di perairan dekat Desa Separi Kampung. Saat itu, hingga menjelang Maghrib sekitar pukul 18.00 Wita, Fikri tak kunjung ditemukan. Tim pencari hanya menemukan perahu korban yang sudah dalam kondisi tenggelam di Sungai Mahakam.

Upaya pencarian pun terus dilakukan dengan menyisir lokasi kejadian dan area sekitar sungai selama dua hari dua malam. Hingga akhirnya, korban berhasil ditemukan pada Minggu siang.

“Setelah ditemukan, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Embalut RT 09,” tuturnya.

Kepergian Fikri meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga dan komunitas pembalap perahu jarum tradisional Kutai. Fikri dikenal sebagai salah satu pembalap muda yang aktif di ajang balap perahu tradisional di wilayah Kukar.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di perairan, terlebih saat melakukan uji coba perahu di sungai besar seperti Mahakam.

Penulis: Nur Fadillah Indah/mediaetam.com

Bagikan:

Pos terkait