Kedai Ojol Kamtibmas “Odah Etam Benaong”, Tempat Nongkrong dan Sinergi Ojol Kukar

Kedai Ojol di Area Parkiran Timbau, Selasa (4/11/25). (Dilla/Media Etam)

TENGGARONG – Sebuah terobosan menarik hadir di tengah Kota Tenggarong. Polres Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) meresmikan Kedai Ojol Kamtibmas “Odah Etam Benaong”, yang berlokasi di halaman parkir Timbau, Selasa (4/11/25) sekitar pukul 09.00 Wita.

Peresmian yang dihadiri langsung oleh Kapolres Kukar, AKBP Khairul Basyar, mendapat sambutan antusias dari para pengemudi ojek online (ojol). Kedai sederhana namun nyaman ini menjadi wadah baru bagi komunitas ojol di Kukar untuk berkumpul, beristirahat, dan mempererat silaturahmi lintas platform. Tak ada lagi sekat antara Grab, GoJek, dan Maxim semuanya bisa bersatu di satu tempat.

Bacaan Lainnya

“Di Kutai Kartanegara, kami ingin membina tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat, khususnya para ojek online. Melalui kedai ini, kami bisa berinteraksi langsung dan membangun sistem peringatan dini (early warning system) di lingkungan masyarakat,” ucap Khairul Basyar.

Para pengemudi ojol memiliki peran penting dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Teman-teman ojol ini setiap hari berada di jalan, masuk ke perumahan dan perkantoran, sehingga bisa melihat kondisi lapangan secara langsung. Mereka bisa menjadi mata dan telinga bagi kepolisian,” tuturnya.

Selain memperkuat hubungan sosial, keberadaan kedai ini juga mendukung keselamatan berkendara.

“Kami harapkan para ojol menjadi pelopor keselamatan lalu lintas. Kendaraannya harus sesuai aturan, sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” tambah Khairul.

Dilengkapi Beberapa Fasilitas Pendukung

Tak hanya tempat nongkrong, kedai ini juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti alat tambal ban, pompa angin, dan berbagai peralatan sederhana untuk kendaraan. “Kalau malam-malam butuh tambah angin atau sekadar istirahat, silakan gunakan tempat ini. Daripada istirahat di pinggir jalan, di sini lebih aman dan nyaman,” katanya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Kukar AKP Ahmad Fandoli menuturkan, kedai tersebut juga menjadi sarana komunikasi antara ojol dan pihak kepolisian. “Kedai ini bisa jadi tempat sharing. Kalau ada kejadian di jalan, mereka bisa langsung melapor. Intinya memperkuat sinergi antara ojol dan polisi, khususnya lalu lintas,” jelas Fandoli.

Menariknya, Kedai Ojol Kamtibmas “Odah Etam Benaong” juga terbuka untuk masyarakat umum. “Walaupun namanya kedai ojol, siapa pun boleh mampir. Tempatnya strategis, parkir luas, dan suasananya santai untuk ngopi,” imbuhnya.

Di sisi lain, Zeto Octavianur, Ketua Gojek Kukar, mengaku bersyukur dengan adanya kedai tersebut. “Saya sudah jadi ojol sejak 2016. Adanya kedai ini memudahkan kami ambil orderan karena lokasinya di tengah kota. Selain itu, kami juga bisa lebih mudah bersosialisasi dengan teman-teman ojol lain,” ujarnya kepada mediaetam.com.

Sebelum ini setiap komunitas ojol memiliki base camp masing-masing. “Gojek di terminal, Grab di Jalan Danau Jempang, dan Maxim di sekitar Pasar Seni. Sekarang kami bisa ngumpul bareng di sini. Semoga ke depan makin ramai dan jadi pos bersama,” tutur Zeto.

Menurutnya, kedai ini merupakan inisiatif Kapolres Kukar melalui Satlantas sebagai bentuk dukungan terhadap para ojol. “Kami bangga dan senang. Kedai ini bukan cuma tempat ngopi, tapi simbol kebersamaan dan bentuk sinergi dengan kepolisian,” tutup Zeto. (Nur Fadillah Indah / mediaetam.com)

Bagikan:

Pos terkait