Tenggarong – Pemerintah Desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus berupaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah membentuk Koperasi Desa Merah Putih sebagai wadah penggerak kegiatan ekonomi bersama.
Kepala Desa Jongkang, Suriansyah, mengatakan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan hasil keputusan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang melibatkan berbagai unsur masyarakat. Langkah ini menjadi pondasi awal bagi terbentuknya sistem ekonomi desa yang lebih kuat dan terkelola dengan baik.
“Kami ingin warga memiliki wadah bersama dalam mengelola usaha. Jadi, tidak lagi berjalan sendiri-sendiri seperti sebelumnya,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, kehadiran koperasi diharapkan dapat menyatukan berbagai aktivitas ekonomi yang telah berjalan di Jongkang, mulai dari kegiatan BUMDes, UPPKS, hingga unit simpan pinjam masyarakat. Dengan berada dalam satu kelembagaan, arah pengembangan dan pengelolaan usaha akan menjadi lebih terarah dan berdampak luas.
“Banyak kegiatan ekonomi di Jongkang, tapi masih terpisah-pisah. Kalau semua bisa disatukan dalam satu wadah, tentu dampaknya akan lebih besar bagi warga,” jelasnya.
Suriansyah menambahkan, saat ini struktur pengurus koperasi telah terbentuk dan tengah menyiapkan berkas administrasi serta akta notaris sebagai syarat legalitas. Setelah proses tersebut rampung, pemerintah desa akan melakukan sosialisasi untuk membuka keanggotaan koperasi bagi masyarakat.
Dalam proses pendiriannya, Pemerintah Desa Jongkang juga mendapatkan pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Melalui program Pendekar Idaman, para pendamping desa turut membantu penyusunan tata kelola dan rencana kerja koperasi agar sesuai dengan regulasi.
“Saya berharap koperasi ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi warga. Dengan dukungan DPMD Kukar, kami yakin KDMP dapat berjalan sesuai aturan dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat,” tutup Suriansyah.








