TENGGARONG – Aksi balap liar yang sering muncul di Jalur Dua hingga kawasan Pesut–Timbau membuat Satlantas Polres Kutai Kartanegara (Kukar) turun tangan. Polisi menegaskan bakal menggelar razia dan patroli ketat, terutama pada jam yang dianggap rawan.
Kasatlantas Polres Kukar, AKP Ahmad Fandoli mengatakan, penertiban menjadi langkah utama karena aksi balap liar sudah sering meresahkan masyarakat.
“Tanggapannya nanti kami dari Satuan Lantas melaksanakan penertiban atau razia. Akan kita utamakan terlebih dahulu karena memang sering terjadi,” ungkapnya, Kamis (27/11/25).
Patroli disebut sudah berjalan rutin setiap malam, bahkan dilakukan menyisir Jalur Dua hingga wilayah Pesut dan Timbau.
“Setiap malam itu satu jam sekali menyisir Jalur Dua, kemudian Timbau, Pesut. Untuk penanganan balap liar pasti akan melibatkan personel Polres karena jalur itu panjang,” jelasnya.
Meski beberapa lokasi sering digunakan untuk adu kecepatan, Fandoli menyebut kawasan Stadion Aji Imbut sejauh ini belum terpantau. Namun kawasan tersebut tetap masuk wilayah patroli.
“Kalau di situ belum pernah dengar, tapi itu masih masuk Jalur Dua juga,” ujarnya.
“Bakal ada yang standby di pos Lembuswana itu,” tambahnya.
Tinggalkan Balap Liar demi Masa Depan
Fandoli lalu mengimbau anak-anak muda agar meninggalkan balap liar dan memikirkan masa depan.
“Jangan balapan liar. Sayangi keluarga, karena masa depan kalian masih panjang. Sayang kalau harus kecelakaan, patah tulang, dan tidak bisa menggapai cita-cita,” tegasnya.
Untuk masyarakat yang melihat aksi tersebut, ia meminta agar segera melapor.
“Silakan laporkan ke pihak kepolisian agar segera ditindaklanjuti. Call center 110,” katanya.
Sebagai efek jera, kendaraan pelaku yang tertangkap akan diamankan cukup lama. “Kendaraannya akan kita tahan selama 3 bulan. Kita tindak tegas anak-anak yang terlibat balap liar,” bebernya.
Penanganan tidak bisa hanya bergantung pada pihak kepolisian. Dukungan dari orang tua juga sangat penting.
“Harus ada dukungan dari orang tua. Kalau orang tua melarang anaknya keluar malam, mungkin tidak ada lagi balapan liar. Jadi harus kerja sama,” tutupnya.
Penulis: Nur Fadillah Indah/mediaetam.com








