Warganet Kecewa dengan Sikap Normatif Prabowo Terkait Kematian Affan Kurniawan, Driver Ojol yang Dilindas Rantis Brimob

Tangkapan layar pernyataan resmi Prabowo Subianto usai kasus pelindasan driver ojol oleh anggota Brimob. (IST)

Kehadiran Presiden Prabowo di tengah kegaduhan akibat tewasnya driver ojol bernama Affan Kurniawan karena dilindas rantis Brimob sangat dinantikan publik. Namun ketika muncul melalui YouTube, warganet menilai sikap Prabowo terlalu normatif. Mereka menuntut sikap yang lebih tegas dari sang pemimpin negara.

Meninggalnya Affan Kurniawan setelah dilindas mobil kendaraan taktis (Rantis) Brimob di Jalan Penjernihan, Pejompongan, Jakarta, pada Kamis (28/8/2025) malam. Membuat situasi di Jakarta menjadi lebih panas. Sejumlah instansi dan perusahaan memutuskan untuk bekerja dari rumah pada Jumat hari ini.

Bacaan Lainnya

Di media sosial, kemarahan masyarakat bahkan lebih besar. Banyak influencer nasional mengambil sikap prihatin dan marah. Sehingga jangkauan atas kasus ini semakin membesar.

Beberapa pihak terkait telah muncul untuk memberi tanggapan atas kelanjutan kasus pelindasan sang pengemudi ojol. Namun tak satu pun yang memuaskan masyarakat.

Dampaknya, warganet menyerbu akun-akun anggota DPR dan pejabat pemerintah yang sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial sebelum insiden yang menewaskan Affan Kurniawan. Demi melampiaskan amarah yang memenuhi ubun-ubun.

Prabowo Muncul lewat YouTube

Sosok yang paling ditunggu masyarakat tentu Presiden Prabowo Subianto. Semua orang penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh orang nomor satu di pemerintahan Republik Indonesia tersebut.

Jumat siang tadi, Prabowo yang mengenakan setelan kemeja krim andalannya, serta kopiah hitam. Mengeluarkan pernyataan dengan durasi video 3.59 detik. Tidak ada tangisan, tidak ada raut penuh amarah. Presiden menyampaikan seluruh pernyataannya dengan mimik datar, tanpa intonasi tinggi khasnya di seluruh sesi, serta struktur kata yang teratur –seperti sedang membaca teks atau sudah menghapalnya.

Berikut adalah pernyataan Prabowo Subianto terkait kasus meninggalnya Affan:

Saudara-saudara sekalian, saya telah mengikuti perkembangan beberapa hari ini, terutama peristiwa tadi malam, di mana terjadi demonstrasi yang mengarah kepada tindakan-tindakan anarkis.

Juga ada peristiwa di mana seorang petugas menabrak pengemudi ojek online yang mengakibatkan almarhum Affan Kurniawan tadi malam meninggal dunia.

Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini.

Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, serta memberikan perhatian khusus kepada baik orang tuanya, adik-adik, dan kakak-kakaknya.

Saudara-saudara sekalian, Sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan. Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab. Seandainya ditemukan bahwa mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, kita akan ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku.

Selebihnya, Prabowo mengimbau agar masyarakat tenang dan tidak membuat demonstrasi yang memakai kekerasan. Serta berjanji akan mendengar aspirasi masyarakat dan membenahi hal yang perlu dibenahi.

Kekecewaan Warganet

Inti dari pernyataan presiden di antaranya: ucapan bela sungkawa, kepastian tanggung jawab atas nasib keluarga Affan, serta komitmen untuk mengusut tuntas para terduga pelaku pelindasan.

Tapi karena terlalu  normatif, cenderung tak ada ketegasan berarti. Warganet pun mengaku kecewa.

“Pemerintah cuma bisa minta maaf tapi tidak bisa melihat akar permasalahan atas demo yang terjadi belakangan ini. Bikin UU Perampasan Aset dong, Pak Presiden,” ungkap Rey di kolom komentar YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

“Jangan banyak dengerin cuma dari bawahan, Pak. Turun langsung ke lapangan, temui rakyat biar Bapak tahu penderitaan rakyat yang sebenarnya,” kata Said.

“Makanya jangan lihat data doang. Turun ke bawah biar tahu betapa sengsaranya rakyat,” timpal Magadir.

“Sadar, Pak. Orang yang Bapak bilang “ingin rakyat chaos, huru-hara, dsb” itu dari pemerintahan Bapak sendiri. Dari omongan mereka yang selalu menyakiti hati rakyat, merendahkan rakyat. Rakyat tidak akan lupa,” tegas Alia.

“Pak Prabowo. Pidatomu  jangan cuma omon-omon. Anak SMP juga bisa. Tapi Anda perlu tindakan nyata!!! Tidak ada demo kalau pemerintah dan DPR mau  segera  berbenah memperbaiki kesalahan. JANGAN BOROS!!!!!!!!!!!!!!!!!!  Mengumpulkan kekayaan negara tapi ternyata boros untuk tunjangan para petinggi-petinggi negeri ini,” timpal Tyas.

“Jangan cuma janji dan retorika saja Pak. Buktikan dengan tindakan nyata. Rakyat menunggu aksi Anda,” tantang Slamet.

“Kami menuntut reformasi total Polri, evaluasi dan transparansi DPR,  dan sahkan RUU perampasan aset sekaligus hukuman mati bagi koruptor. Kami ingin Indonesia lebih baik dan maju,” tulis Ali Susanto, mengingatkan tupoksi masalah. (gis)

Bagikan:

Pos terkait