Tenggarong – Pemerintah Desa Kota Bangun Sebrang, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus mengarahkan pembangunan desa menuju kemandirian ekonomi masyarakat. Pada tahun 2025, fokus pembangunan diarahkan pada penguatan sektor pangan melalui pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala Desa Kota Bangun Sebrang, Yusuf, menyampaikan bahwa pihaknya berupaya menciptakan sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan tanpa sepenuhnya bergantung pada bantuan pemerintah.
Salah satu program yang kini tengah dipersiapkan adalah pengembangan usaha ayam petelur yang dikelola BUMDes sebagai sumber pendapatan baru bagi warga.
Menurut Yusuf, saat ini pemerintah desa masih mempersiapkan lahan serta menyusun perencanaan teknis sebelum kegiatan dimulai.
“Persiapan terus berjalan. Target kami, kegiatan bisa dimulai di penghujung tahun,” kata Yusuf belum lama ini.
Ia menjelaskan, usaha ayam petelur ini diharapkan menjadi fondasi ekonomi desa. Selain memperkuat ketahanan pangan, program tersebut juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat setempat.
Di sisi lain, sektor pertanian tetap menjadi tumpuan utama perekonomian desa. Yusuf menuturkan, para petani padi kini mulai beroperasi secara mandiri tanpa lagi bergantung penuh pada dana desa seperti sebelumnya.
“Sekarang petani sudah bisa mengelola sendiri. Ini tanda kalau masyarakat mulai percaya diri dan mandiri,” katanya.
Menurutnya, perubahan ini penting karena menunjukkan adanya kesadaran masyarakat untuk berpikir jangka panjang dan mengelola usaha secara swadaya.
Yusuf berharap, sinergi antara sektor peternakan dan pertanian dapat menjadi motor penggerak utama ekonomi desa ke depan.
“Kalau dua sektor ini kuat, otomatis desa juga ikut maju,” tutupnya.
