Orangutan yang Viral di Jalanan Kutai Timur, Kini Hidup di Hutan Wehea

proses pelepasliaran orangutan di Hutan Wehea (dokumen: BKSDA Kaltim)
proses pelepasliaran orangutan di Hutan Wehea (dokumen: BKSDA Kaltim)

Kutai Timur – Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) SKW II Tenggarong – BKSDA Kaltim melakukan kegiatan Rescue 3 (tiga) individu Orangutan (Pongo pygmaeus) Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur. Sebelumnya, ada laporan Orangutan (Pongo pygmaeus) viral di Instagram yang diterima oleh Call Center BKSDA Kalimantan Timur. Menindaklanjuti laporan tersebut Tim WRU SKW II Tenggarong – BKSDA Kaltim langsung menuju lokasi.

Melansir dari BKSDA Kaltim, pada tanggal 28 Desember 2023 – 1 Januari 2024 Tim WRU Seksi Konservasi Wilayah II – Balai KSDA Kaltim bersama Centre for Orangutan Protection (COP) berhasil melakukan rescue 1 (satu) individu Orangutan (Pongo pygmaeus) berjenis kelamin jantan usia 11 tahun. Kemudian pada tanggal 29 Desember 2023 Tim WRU kembali melakukan penyelamatan 1 (satu) individu Orangutan (Pongo pygmaeus) berjenis kelamin Jantan usia 9 tahun, kedua individu Orangutan tersebut diselamatkan di jalan Poros Simpang Perdau – Wahau, Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur.

Bacaan Lainnya

Pada tanggal 30 Desember 2023 keduanya dilepasliarkan di Hutan Lindung Wehea, Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur yang memang merupakan habitat Orangutan.

Tanggal 1 Januari 2024 akhirnya Tim WRU SKW II Tenggarong – BKSDA Kaltim kembai berhasil menyelamatkan 1 (satu) individu Orangutan (Pongo pygmaeus) yang viral di jalan Poros Sangatta – Simpang Perdau, Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur, setelah dilakukan pengamatan selama beberapa hari. Orangutan (Pongo pygmaeus) berjenis kelamin jantan usia kurang lebih 25 tahun terdapat luka yang cukup serius dibagian mulut dan harus mendapatkan perawatan yang intensif. Sehingga selanjutnya Orangutan tersebut dibawa ke pusat rehabilitasi COP di Kabupaten Berau. (Bon/redaksi)

Bagikan:

Pos terkait