Sumatera Belum Pulih, 37 Relawan Berpengalaman dan Terlatih asal Kaltim Meluncur ke Aceh Tamiang

Sebanyak 37 relawan dengan keahlian beragam asal Kaltim terbang ke Aceh Tamiang untuk bantu pemulihan pascabencana. (Adpim)

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali menunjukkan kepedulian kemanusiaan terhadap korban bencana di Sumatera. Sebanyak 37 relawan yang tergabung dalam Tim Relawan Kaltim Peduli secara resmi dilepas untuk bertugas di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu (17/12/2025).

Pelepasan relawan dilakukan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, di Halaman Kantor Gubernur Kaltim. Para relawan akan bergabung dengan petugas yang lebih dulu berada di lokasi bencana dan bertugas di posko penanganan setempat.

Relawan Gabungan Rescue, Kesehatan, dan Tagana

Sri Wahyuni menyampaikan, 37 relawan yang diberangkatkan terdiri dari berbagai unsur dengan tugas masing-masing. Mereka mencakup Tim Rescue, Tim Kesehatan, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana).

“Hari ini saya melepas 37 relawan Kaltim Peduli yang akan bergabung dengan petugas di Kabupaten Aceh Tamiang. Tim aju sudah lebih dulu tiba di lokasi dan melaporkan rencana kedatangan kita. Relawan yang diberangkatkan hari ini terdiri dari Tim Rescue, Tim Kesehatan, dan Tim Tagana,” ujar Sri Wahyuni.

Ia menegaskan, seluruh relawan telah memahami peran dan mekanisme koordinasi dengan pihak setempat. Khusus Tim Tagana, fokus utama adalah membantu operasional dapur umum sesuai kebutuhan di lapangan.

“Tim Tagana tidak membawa peralatan khusus, namun lebih pada dukungan tenaga di dapur umum. Tim Rescue akan bergabung dengan tim evakuasi, begitu juga dengan Tim Kesehatan yang akan memperkuat layanan medis,” jelasnya.

Didanai BTT, Bertugas Sekitar 10 Hari

Pengiriman relawan ini didanai melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim. Selain pengiriman personel, Pemprov Kaltim juga telah menyalurkan bantuan tunai kepada tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Dana BTT juga digunakan untuk mendukung operasional 37 relawan ini selama kurang lebih 10 hari sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan,” terang Sri Wahyuni.

Dalam arahannya, ia berpesan agar seluruh relawan menjaga koordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan selama bertugas.

“Kuatkan niat bahwa misi ini adalah misi kemanusiaan. Niatkan sebagai ibadah, insya Allah akan dimudahkan selama menjalankan tugas di Aceh,” pesannya.

Relawan Berpengalaman Siap Bertugas

Ketua Tim Relawan Kaltim Peduli, Sugeng Riyanto, memastikan seluruh personel dalam kondisi siap dan memiliki pengalaman dalam penanganan bencana di berbagai daerah, termasuk saat bertugas di Palu dan wilayah lainnya.

“Kesiapan tim sudah teruji. Sebagian besar relawan memiliki pengalaman lapangan, termasuk Tim Tagana di dapur umum. Kami siap memberikan pelayanan terbaik dan membawa nama baik Provinsi Kalimantan Timur,” ungkap Sugeng.

Ia merinci, 37 relawan tersebut terdiri dari 5 dokter, 1 analis kesehatan, 7 perawat, 1 apoteker, 15 personel Tagana, 1 staf administrasi, 1 personel media dan pelaporan, serta 4 personel Tim Rescue.

Turut hadir dalam kegiatan pelepasan tersebut Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kaltim Andik Wahyudi, serta perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim.

Redaksi Media Etam

Bagikan:

Pos terkait