Bhayangkara Ciptakan Lebih Banyak Peluang, Lefundes: Borneo FC Menang karena Main Lebih Baik

Mariano Peralta dan Dwiki merayakan kemenangan perdana musim ini. (BFCS)

Berdasarkan statistik, Bhayangkara Lampung membuat 8 peluang sepanjang laga. Sementara Borneo FC hanya membuat 2 peluang saja. Namun Fabio Lefundes menilai timnya pantas menang karena bermain lebih baik.

Laga perdana Super League musim 2025/26 yang mempertemukan Borneo FC Samarinda kontra Bhayangkara Presisi Lampung FC pada Jumat 8 Agustus 2025 sore. Berakhir dengan kemenangan tuan rumah dengan skor 1-0 lewat gol Mariano Peralta di babak kedua.

Bacaan Lainnya

Sejak awal, kedua tim langsung menurunkan 7 pemain asing. Dengan 14 dari 22 adalah pemain mancanegara, pertandingan terlihat lebih taktis. Tidak banyak aksi adu cepat yang dipertontonkan. Hal ini membuat bola lebih banyak berada di area tengah.

Baru di babak kedua, intensitas pertandingan meningkat. Baik Borneo FC maupun Bhayangkara pada akhirnya sama-sama mengandalkan serangan dari sisi sayap—umpan silang, karena meruntuhkan tembok pertahanan dari arah tengah kerap buntu.

Bhayangkara Lampung Unggul dari Aspek Serangan

Tuan rumah yang bermain lebih sabar, unggul penguasaan bola sebesar 56 persen berbanding 44 persen milih Bhayangkara. Juga unggul akurasi umpan sebesar 83 persen berbanding 76 persen. Jomplangnya perbandingan akurasi umpan ini karena Borneo lebih sering memainkan bola pendek di area sendiri dan tengah. Sedangkan Bhayangkara banyak memainkan umpan-umpan panjang.

Namun dengan permainan bola panjang itu lah, tim tamu justru mampu menciptakan lebih banyak peluang. Mereka membuat 8 kesempatan mencetak gol, 8 percobaan tembakan, 4 tepat sasaran –tapi semuanya dimentahkan oleh Nadeo Argawinata. Sementara Pasukan Samarinda hanya membuat 2 peluang, 5 kali percobaan tembakan, 1 tepat sasaran –yang akhirnya menjadi gol tunggal di laga itu.

Lefundes: Borneo FC Main Lebih Baik

“Kami sudah memprediksi bahwa mereka datang ke sini untuk memainkan bola-bola panjang. Jadi kami telah mengantisipasinya sejak awal,” kata Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes usai laga.

Perkataan Lefundes memang selaras dengan apa yang terjadi di lapangan. Meski menguasai pertandingan, Pesut Etam tetap mempertahankan keseimbangan antara lini bertahan dan depan. Tidak terlalu ofensif, pun tidak terlalu defensif. Ini membuat mereka tidak banyak menciptakan peluang, namun sekaligus mampu menjaga area belakang dari upaya serangan balik lawan.

Secara subjektif, Lefundes menilai timnya memang layak menang di pertandingan Jumat sore kemarin.

“Dalam pandangan saya, jujur, kami bermain lebih baik daripada Bhayangkara.”

“Di sepak bola, tim yang bermain lebih bagus belum tentu mendapat hasil bagus. Tapi kali ini, kita mendapat hasil bagus dari permainan yang bagus,” yakinnya.

Borneo FC Belum 100 Persen

Lefundes puas dengan 3 poin yang diraih anak asuhnya. Tapi belum cukup puas dengan permainan mereka.

Secara garis besar, apa yang dimainkan Juan Villa cs memang sudah sesuai intruksi. Namun sedikitnya peluang yang mereka dapatkan, membuktikan bahwa tim asal Samarinda masih kurang kreatif dan tajam.

“Kami belum menunjukkan permainan 100 persen. Begitu juga dengan Bhayangkara. Ini normal untuk sebuah pertandingan di awal musim.”

“Saat jeda babak pertama misalnya, saya berbicara dengan pemain. Bahwa kami berhasil menguasai pertandingan, namun kami butuh lebih banyak peluang dan upaya mencetak gol jika ingin menang.”

“Beberapa hari ke depan, kami harus bekerja keras untuk meningkatkan aspek permainan yang masih kurang,” pungkasnya. (has)

Bagikan:

Pos terkait