Kukar – Kemudahan mengakses informasi dirasakan saat ini. Hanya dengan gawai pintar dalam genggaman, hampir seluruh informasi yang ingin dicari, langsung muncul dalam hitungan detik. Tidak hanya yang dicari, yang muncul juga yang tidak dicari.
Menjalin silaturahmi pun makin mudah. Namun, juga bisa berbahaya karena saking mudahnya seseorang menggali informasi kita. Maka dari itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengingatkan kemajuan teknologi digital dalam era Industri tidak hanya memberikan manfaat yang besar dalam segala lini kehidupan, akan tetapi juga mendistorsi budaya kita. Kemudahan mendapatkan informasi tidak selalu diiringi dengan kemampuan dalam mengelola informasi.
Di era digitalisasi saat ini pengelolaan medsos sangat komplek pengaruhnya terhadap pola pikir masyarakat. Dimana dari sisi negatifnya masyarakat mudah terpancing hoax, ujaran kebencian menyebar dengan cepat, pencurian data pribadi, pornografi, dan judi online. Melihat dari sisi negatif terhadap kemajuan teknologi digital yang tidak diiringi dengan literasi digital yang memadai.
“Oleh karena itu Inilah yang mendorong kita untuk segera beranjak menuju konsep Masyarakat dimana teknologi harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab,” katanya.
Meski begitu, bukan berarti harus memusuhi teknologi. Namun, teknologi harus dimanfaatkan dengan baik. Sekaligus harus mampu dikuasai. Tujuannya untuk kebaikan dan kemudahan hidup. (Adv/Diskominfo Kukar)
