Kukar- Desa Pela telah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kutai Kartanegara, bahkan Kalimantan Timur. Desa ini pun sudah terkenal di kancah nasional karena menyajikan atraksi alam yang langka. Di desa ini, pengunjung bisa menjumpai Pesut Mahakam. Lumba-lumba air tawar, yang jumlahnya hanya 60an ekor saja, dan hanya bisa ditemukan di perairan dan anak sungai Mahakam.
Upaya membangun desa ini jadi desa wisata, telah dilakukan bertahun-tahun lalu. Namun, warga desa pela masih berupaya mengembangkan wisatanya. Ke desa ini, pengunjung tidak hanya menunggu kemunculan Pesut Mahakam. Tetapi bisa menikmati keindahan sungai Mahakam, Sungai Pela, dan belajar soal kehidupan tradisional masyarakat di wilayah Mahakam Tengah.
Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin mengatakan, mereka terus memberikan perhatian dalam pengembangan wisata Pela, salah satunya dengan memberikan porsi anggaran berupa sarana prasarana sebesar Rp 1 Miliar untuk homestay.
“Khusus untuk desa Pela tahun 2024 ini telah dianggarkan dengan penyediaan sarana prasarana perlengkapan homestay sebesar Rp 1 Miliar,” ujar Rendi Solihin Maret ini.
Rendi juga mengunjungi informasi center atau promosi wisata Pela, yang terdapat poster edukasi pesut mahakam, hingga jaring tangkap tradisional yang sampai saat ini masih digunakan nelayan setempat untuk menangkap ikan ramah lingkungan.
“Informasi center ini tentunya sangatlah bermanfaat dengan berbagai bacaan mengenal pesut mahakam, serta ancaman terhadap ekosistemnya. Saya rasa ini perlu diketahui para wisatawan yang berkunjung ke Pela, bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan terjaga dengan baik,” harap Rendi. (Adv/Diskominfo Kukar)
