Mendung menggelayut dan gerimis mengiringi langit Kukar pada Selasa (3/12/2024). Siang itu, pukul 10.30 Wita, bersamaan doa dipanjatkan dengan ratusan pasang mata yang memerah menahan air mata, mengantar almarhum Junaidi, Ketua DPRD Kukar ke tempat peristirahatannya yang terakhir, di Pemakaman muslimin Muara Lengat.
Di usia 41 tahun, Junaidi mengembuskan nafas terakhirnya usai berolahraga. Ucapan duka pun membanjiri linimasa media sosial dan rumah kediaman Junaidi. Duka juga dirasakan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Padahal, bersama dengan Junaidi yang menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Edi-Rendi, mereka baru saja berhasil memenangkan kontestasi Pibup Kukar.
Kehilangan adik dan kawan seperjuangan pun tak mudah bagi Edi. Apalagi, dia menilai almarhum sebagai sosok pekerja keras, cerdas, dan berkomitmen pada pengabdian kepada masyarakat Kukar. Edi mengenang jasa almarhum yang telah banyak berkontribusi bagi daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak masyarakat dan relawan Arjuna untuk terus mengingat dan melanjutkan cita-cita almarhum untuk kemajuan Kabupaten Kutai Kartanegara. Edi juga mengenang pertemuan pada saat almarhum dilantik menjadi Ketua DPRD Kukar.
“Saya ingat terakhir pada saat almarhum dilantik sebagai ketua DPRD amanah ini saya ingat terakhir, almarhum mengatakan, saya akan menjalankan amanah ini sebaik-baiknya untuk Kabupaten Kutai Kartanegara. Saya ingat dan tidak pernah saya lupakan,” ucap edi.
Edi juga menyampaikan pesan terakhirnya. Dia akan meneruskan cita-cita Junaidi untuk masyarakat Kukar.
“Untuk ini kami memastikan bahwa apa yang Junaidi cita-citakan itu juga kita persembahkan untuk masyarakat kabupaten kutai kartanegara,” kata dia.
Dedikasi almarhum Junaidi untuk Kutai Kartanegara. Sudah dilakukann sejak belia. Putra daerah asli Kutai Kartanegara itu, sejak mahasiswa aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisipol Unikarta. Selain itu, juga aktif di organisasi PMII dan KNPI. (Nur Fadilla Indah/Mediaetam.com)
