Mediaetam.com, Jakarta, -Ketua Mahkamah Kehormatan (MKD) DPR RI Adang Daradjatun tidak menyangkal jika wakil rakyat kerap terjebak dalam dilema kepentingan.
Politikus yang sedang menduduki kursi parlemen sangat sulit untuk menghindari keadaan tersebut.
Dalam Seminar Nasional yang diadakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Senin 3 Oktober 2022 mengatakan bahwa wakil rakyat kerap terjebak dalam dilema kepentingan. Posisi jabatan yang didapat dalam ruang kontestasi politik yang cukup dinamis dan pragmatis membuat mereka sulit menghindar dari dilema kepentingan ini.
Jabatan seorang DPR maupun DPRD tidak sekedar merepresentasikan bahwa mereka adalah seorang wakil rakyat.
Di sisi lain, mereka juga mendapatkan amanah serta kepercayaan rakyat dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan kewenangan semata mata untuk kepentingan rakyat.
Tak jarang ditemukan benturan kepentingan-kepentingan yang sangat tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
Adang Daradjatun berpendapat bahwa tidak semua politikus yang menduduki jabatan sebagai wakil rakyat dapat memposisikan diri sebagai seorang pejabat yang dapat menyesuaikan kehidupannya dengan idealisme publik.
Para wakil rakyat sulit terhindar dari dinamika sosial dan kemasyarakatan meskipun sistem sosial dan politik sudah disruptif.
Tak jarang sebagian wakil rakyat baik dari DPR maupun DPRD sering terkena kasus pelanggaran baik yang memiliki unsur pidana maupun perdata. Hal ini tentu tidak asing bagi kita meskipun mereka sedang mengemban amanah dari rakyat.
Ini diduga bahwa para anggota wakil rakyat belum mempunyai sistem yang mumpuni untuk mencegah keterlibatan mereka dalam berbagai kasus pelanggaran.
Para politikus yang berada dijajaran wakil rakyat sama seperti manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Hanya saja mereka mengemban amanah yang sangat mulia dari rakyat.
Artikel ini sebelumnya telah terbit, dengan judul: ”Ketua MKD Akui Wakil Rakyat Sering Terjerumus Kubangan Kepentingan”
Editor: Eny Lestiani
Ikuti berita terkini dari Media Etam di Google News, klik di sini.
