TENGGARONG – Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menyampaikan bahwa sebagai kecamatan yang masih terbilang baru, prioritas utama saat ini adalah melengkapi sarana dan prasarana (sapras) kecamatan serta mendorong pengembangan UMKM lokal.
“Jadi untuk Samboja Barat, karena ini kan usia kami baru 2 tahun berjalan. Jadi, prioritas utama kami tentu sarana prasarana kantor,” ujar Burhanuddin.
Selain penguatan infrastruktur internal, Kecamatan Samboja Barat juga tengah aktif dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya melalui pengembangan UMKM.
“Jadi, di sisi lain tentunya kalau sarana-sarana yang mendukung kecamatan ya itu akses jalan, kemudian pembina UMKM yang sekarang lagi berjalan juga. Jadi sekarang kan kami kebetulan ikut inovasi untuk tingkat kabupaten yaitu level up, jadi UMKM Samboja Barat naik kelas. Dan kami sudah presentasi kemarin di BRIDA tentang bagaimana UMKM Samboja Barat untuk level,” tambahnya.
Lalu, Burhanuddin menjelaskan bahwa pihaknya juga telah bekerja sama dengan platform e-commerce Shopee untuk pelatihan digitalisasi UMKM.
“Kemarin juga kami dari otorita juga melaksanakan pelatihan UMKM menyangkut masalah digitalisasi, yaitu kerja sama dengan Shopee. Ada 50 pelaku UMKM yang sudah dilatih bagaimana menjual secara online, dan itu sudah berjalan,” ujarnya.
Program-program ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi lokal dan membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha di Samboja Barat.
Sebagai langkah konkret pemasaran, saat ini sudah ada 11 UMKM Samboja Barat yang mengisi stand di rest area Ibu Kota Nusantara (IKN). “Mulai kemarin sudah mulai mengisi di sana untuk tempat pemasaran UMKM Samboja Barat,” pungkasnya. (Nur Fadillah Indah/mediaetam.com)