Mediaetam.com, Kukar – Tingkat kemiskinan warga di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ini masih di angka 7,6 persen.
Angka tersebut diketahui hanya menurun 0,3 persen saja dari yang sebelumnya sebesar 7,9 persen.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dapat menekan angka kemiskinan di Kukar.
“Dilihat hampir lima tahun ini angka kemiskinan di Kukar cenderung diam di tempat, tetap di angka 7,9 persen turun ke 7,3 persen terus naik lagi seperti itu saja,” ucap Sunggono belum lama ini.
Dia mengaku, Pemkab Kukar telah berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan cara mengalokasikan anggaran sebesar Rp 198 miliar.
Kendati demikian, kemudian didapati bahwa penyebab tingginya angka kemiskinan di Kukar juga dipicu oleh banyaknya pendatang dari luar daerah yang datang ke Kukar untuk bekerja.
“Ketika datang dia belum kerja, tinggalnya masih ikut tetangga atau keluarga. Kemudian di survei belum pernah dapat bantuan dari pemerintah daerah, akhirnya dianggap miskin,” ungkapnya.
Meski begitu, Sunggono mengaku optimis angka kemiskinan di Kukar akan menurun. Sesuai dengan apa yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026. Dimana pada tahun ini ditargetkan angka kemiskinan di Kukar akan menurun di bawah 7 persen.
Kini, dia mengaku terus berupaya menyinergikan program-program, setiap OPD untuk fokus mengatasi masalah kemiskinan. Termasuk juga melibatkan pihak-pihak perusahaan swasta agar dapat bersinergi menekan angka kemiskinan di Kukar.
“Nah ini kita akan koordinasikan dengan semua kepala desa (kades), untuk memastikan bahwa program intervensi masing-masing OPD, sesuai dengan perencanaan dan data, dan benar-benar diketahui serta dipahami kades,” pungkasnya. (Indah Hardiyanti)