Tenggarong – Pemkab Kukar menawarkan beasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk dokter spesialis yang tengah melanjutkan pendidikan mereka. Program beasiswa ini difokuskan pada mahasiswa kedokteran spesialis yang sedang kuliah secara mandiri, namun terkendala biaya.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono menjelaskan, Pemkab Kukar menawarkan beasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) untuk mereka yang sedang dalam proses pendidikan spesialisasi.
Untuk diketahui, PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) adalah pendidikan lanjutan bagi dokter umum yang ingin mengkhususkan diri dalam bidang tertentu, seperti bedah, penyakit dalam, anak, atau kandungan. Program ini berlangsung 3 hingga 5 tahun, tergantung spesialisasi, dan mencakup pelatihan teori, keterampilan klinis, serta pengalaman praktik. Setelah selesai, dokter akan memperoleh gelar spesialis (misalnya, Sp.OG atau Sp.PD) dan diakui sebagai tenaga medis dengan keahlian di bidang spesialisasi tersebut.
BacaJuga
“Kami akan membantu pembiayaannya hingga selesai, dengan catatan setelah selesai, mereka kembali ke Kukar. Hal ini lebih efisien, karena mereka sudah tidak perlu menunggu 4-5 tahun dari awal, tetapi sudah dalam tahap kuliah yang sedang berlangsung,” ucap Sunggono.
Beasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) ini diperuntukkan bagi dokter yang bertugas di Kukar, baik yang berstatus PNS maupun yang berasal dari daerah tersebut. Pemkab Kukar akan memfasilitasi mereka untuk mengikuti seleksi dan proses lainnya. Terutama bagi anak-anak Kukar yang ingin melanjutkan pendidikan kedokteran spesialis, namun memiliki keterbatasan biaya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapan Pemkab Kukar dalam pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Muara Badak, yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada Juli 2025. “Kami sedang dalam proses perekrutan tenaga kesehatan untuk rumah sakit tersebut, dan program beasiswa ini menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM),”ujar Sunggono.
Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan memperkuat kerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Universitas Gajah Mada.
Kerja sama ini khususnya ditujukan untuk penyediaan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis, guna memenuhi kebutuhan daerah. Dia menjelaskan, Pemkab Kukar bersama Univesitas Hasanuddin (Unhas) tengah mereview dan mengevaluasi kemitraan yang telah terjalin. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dalam penyediaan tenaga medis yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
Sunggono juga menyebutkan bahwa respons dari dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Hasanuddin (Unhas), sangat positif. Kedua universitas tersebut meminta Pemkab Kukar untuk segera menyampaikan konsep kerja sama agar bisa ditawarkan kepada para dokter spesialis yang berminat.
“Kedua universitas memberikan respons yang baik, dan kami diminta untuk segera menyampaikan konsep kerja sama ini agar bisa disosialisasikan kepada para dokter spesialis,” tambahnya.
Saat ini, Pemkab Kukar masih menunggu anggaran dari Kementerian Kesehatan dan mempersiapkan semua tahapan yang diperlukan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan fakultas kedokteran di kedua universitas tersebut, agar Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) ini bisa dilaksanakan,” pungkas Sunggono. (Nur Fadillah Indah/Mediaetam.com)