KUKAR – Anak rantau dari berbagai kecamatan yang menempati asrama mahasiswa Kukar melakukan aksi demontrasi menuntut pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara melakukan rehabilitas asrama, Rabu (24/07/2024).
Korlap Aksi Mitra Setiawan memprotes. Sebab asrama mahasiswa Kukar V perlu perhatian dan pemeliharaan gedung.
Sejak tahun 2019 lalu terakhir ada anggaran pertahun yang turun untuk pengurus asrama sebagai anggaran untuk kebutuhan asrama. Namun asrama mahasiswa Kukar V yang bertempat di jalan Abdul Wahab Syahranie, kota Samarinda hingga kini hanya menjadi tatapan tak sedap dan anggaran tersebut sudah tidak ada lagi. Sebab, tak ada perhatian yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kami heran kenapa dari tahun ke tahun ini tidak ada anggaran untuk melakukan rehabilitas dan di berikan fasilitas yang layak pakai. Bahkan, tim dari Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara sering mengunjungi asrama tersebut dan berjanji akan merehabilitasi asrama namun hal tersebut tak kunjung di realisasikan, kita hanya mendapatkan harapan dan janji-janji manis saja,” tegas Mitra.
Lanjut beberapa bagian gedung asrama terlihat rusak sedang hingga berat. Kondisi itu mengakibatkan seluruh mahasiswa Kukar yang menempati asrama merasa kurang nyaman. Mereka sudah hampir 6 tahun renovasi. Tapi tak juga ada perhatian dan kepedulian,
“Belum lagi sebulan terakhir ini kami kesulitan air, jadi mandi untuk berangkat kuliah ambil air dari masjid/musholla terdekat untuk keperluan sehari-hari. Asrama ini tercatat sebagai aset Pemda kurang lebih 17 tahun lamanya sudah berdiri dan belum pernah dilakukan pemeliharaan gedung,” sambungnya.
Maka dari itu, para mahasiswa pun menuntut tiga hal. Pertama, rehabilitasi asrama mahasiswa Kukar V. Lalu, Meminta fasilitas yang layak pakai, dan meminta transparansi anggaran asrama mahasiswa Kukar V
“Masalah ini menjadi atensi khusus Mahasiswa Kukar, dan bentuk kekecewaan kami terhadap pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara yang kurang peduli terhadap asrama mahasiswa Kukar. Apabila tuntutan kami tidak direalisasikan kami akan kembali dengan gerakan yang lebih besar lagi dan menggalang kampus untuk bersolidaritas,” jelas Mitra. (red)