Kukar – Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Sekda Kukar) Sunggono memimpin Rembuk stunting 2024, Rabu (27/3/24) di Aula Bappeda Kukar kompleks Perkantoran Bupati di Tenggarong. Acara ini memiliki tema “Penguatan Komitmen Mewujudkan Generasi Emas Kukar Bebas Stunting.”
Dia memaparkan, berbagai upaya sedang dan akan terus dilakukan agar target penurunan stunting dapat dicapai. Tentu saja hal ini tidak mudah dilakukan mengingat banyak sekali faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus stunting. Berbagai tantangan dan hambatan telah dirasakan bersama selama kurang lebih enam tahun pelaksanaan konvergensi penurunan stunting di Kukar.
“Saya yakin bahwa kita akan lebih menguatkan barisan untuk terus berupaya melakukan konvergensi melalui perbaikan struktur maupun prosesnya, mengingat upaya penurunan stunting merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kutai Kartanegara,” ujarnya.
BacaJuga
Pada saat Rapat Koordinasi Pengarah dan Pelaksana TPPS Pusat tanggal 19 Maret 2024 lalu menyebutkan bahwa berdasarkan data SKI tahun 2023 prevalensi stunting nasional turun sebesar 0,1 % dari tahun 2022 yaitu menjadi 21,5 %. Untuk data provinsi Kalimantan Timur terdapat penurunan dari tahun 2022 sebesar 1 % menjadi 22,9 %. Data Kutai Kartanegara tahun 2022 sebesar 27,1% sedangkan tahun 2023 belum diekspose, diharapkan terjadi penurunan angka prevalensi stunting di Kukar.
Dilanjutkannya, terlepas dari adanya perbedaan data berbasis survey dengan data rutin, berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa untuk menurunkan angka prevalensi stunting maka lintas sektor harus terlibat secara terintegrasi, serta pentingnya peran keluarga dalam proses ini.
Oleh sebab itu, forum bersama seperti Rembuk Stunting ini merupakan salah satu langkah penting dan bermanfaat yang dapat dilakukan dalam intervensi pencegahan dan penurunan stunting. (adv/Diskominfo Kukar)