![Pose bersama kader Partai NasDem bersama Ketua DPD Partai NasDem Liliansyah saat konferensi pers pengajuan Bacaleg menuju Pileg 2024. [Elton Wada / Mediaetam.com]](https://mediaetam.com/wp-content/uploads/2023/05/WhatsApp-Image-2023-05-12-at-18.46.52.jpeg)
Mediaetam.com, Berau – Menuju pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Berau lebih berupaya mempertahankan 6 kursi yang ada saat ini, daripada merebut jumlah kursi sebanyak-banyaknya.
Karena itu, partai dengan motto, “Bersatu, Berjuang, dan Menang,” tersebut tidak ingin menunjukkan kesombongannya terlebih dahulu dan tidak ingin menjadi serupa elang.
“NasDem punya niat untuk memiliki target. Namun, NasDem tidak ingin menunjukkan kesombongannya,” ungkap Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Berau, Liliansyah, pada Kamis (11/5/2023).
Selain itu, dengan mempertahankan 6 kursi, lanjut Liliansyah, bukan berarti NasDem tidak memiliki target. NasDem jelas memiliki target.
“Sesuai Rakorda, kami target 8 kursi. Namun, NasDem berupaya mempertahankannya dulu. Syukur-syukur kalau bisa bertambah. Karena kami sadar bahwa mempertahankan itu jauh lebih sulit daripada merebut,” sambungnya.
Ketua Bapilu Partai NasDem yang juga Ketua DPRD Berau, Madri Pani, menambahkan bahwa dengan berupaya mempertahankan 6 kursi di legislatif, NasDem sebenarnya tak ingin serupa elang.
“NasDem ingin serupa bebek. Lebih baik dianggap berada di pinggiran atau kotoran tapi bisa terbang daripada kami dianggap elang atau burung Garuda, terbang tapi bisa jatuh.
Jadi, kalau bebek bisa terbang itu luar biasa. Makanya, kami di dalam pergerakan tidak terbiasa dengan kesombongan,” tegas Madri.
Saat ini, lanjut Madri, NasDem tidak hendak bereuforia terlalu jauh. NasDem hanya berupaya agar kader-kader dapat mendatangi, menyentuh, dan merangkul masyarakat melalui program-program yang ada.
Hal itu bertujuan agar setiap sektor yang hendak diperjuangkan oleh kader-kader NasDem dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Madri pun menambahkan bahwa di dalam politik, sebenarnya hanya ada tiga hal yang penting dan tidak ada yang lebih kuat dari tiga hal itu.
“Satu, datang. Dua, sentuh. Tiga, rangkul. Kalau langsung merangkul, tidak mendatangi dan tidak menyentuh, lalu bagaimana cara merangkul?” jelasnya.
Karena itu, kader-kader NasDem ini mengedepankan tiga hal itu. Tiga hal itu penting agar ketika sudah duduk di lembaga legislatif, kader-kader tersebut berani turun ke lapangan dan bertemu masyarakat.
Seperti partai lain, Madri pun menerangkan bahwa NasDem membuka ruang yang seluas-luasnya bagi generasi milenial untuk ikut berkompetisi.
Selain karena kaum milenial memiliki potensi untuk dilibatkan demi sebuah gerakan perubahan ke arah yang lebih baik; ruang yang dibuka untuk generasi milenial tersebut juga menjadi bagian dari regenerasi partai.
“Makanya kami ada rapat untuk menentukan program serta visi-misi ke depan. Kami juga bersatu, berjuang, dan menang, bukan berarti tidak ada program-program ke depannya, termasuk untuk milenial.
Mudah-mudahan program NasDem bisa bermanfaat bagi masyarakat Berau agar ke depannya bisa lebih baik lagi,” kuncinya. (*/Elton Wada).
Editor: Elton Wada
