Mediaetam.com, TENGGARONG – Para petani di Mangkurawang Darat, masih menghadapi permasalahan irigasi. Hal ini diungkapkan Ketua Kelompok Tani Harapan di Mangkurawang Darat, Yatemen.
Lelaki yang juga Ketua RT 14 itu memaparkan, ada sekitar 5 Kelompok Tani Harapan, di Mangkurawat Darat, dengan anggota aktif 50 orang. Kelompok ini sudah terbentuk sejak lama dan memiliki luas tanah sekitar 500 hektar, di mana dalam satu tahun bisa panen dua kali. Dalam satu tahun, satu hektar lebih menghasilkan 200 karung, sekitar 10 ton.
Namun, disayangkan lelaki 60 tahun itu, petani Mangkurawang Darat merasa dukungan pemerintah Kukar masih kurang. Sebab, mereka sudah mengajukan permintaan ke pemerintah beberapa kali. Namun, mereka hanya mendapat bantuan cekdam atau tanggul sejajar dengan arus air untuk mencegah pelebaran sungai.
BacaJuga
Selain itu, Yatemen sendiri mengatakan bahwa keluhan mereka banyak, mulai dari parit yang susah dialiri air, masalah cekdam (buka tutup air), masalah pohon dan lainnya.
“Kemarin banyak petani tidak bisa menanam padi karena kendala paritnya dan juga masalah cekdam (buka tutup air). Dimana ketika petani kekurangan air mau menutup, tapi cekdam (buka tutup air) tidak pernah ada. Selain itu, bibit disini tidak pernah bagus karena ada yang pendek dan tinggi. Jadi bibit sangat berpengaruh,” ucap Yatemen pada Rabu, (6/11/2024).
Andalkan Gotong Royong
Karena urusan irigasi ini masih jadi masalah, para petani pun putar otak sendiri. Mereka hanya mengandalkan gotong royong dalam pembersihan parit dan lainnya.
“Cuma swadaya masyarakat dengan cara dibersihkan seadanya menggunakan alat biasa,” sambung Yatemen.
Tentu harapan pun dipanjatkan Kelompok Tani Harapan Mangkurawang Darat. Agar, pemerintah dapat membantu persoalan yang membelenggu para petani.
“Petani mengharapkan dibantu masalah bibit, pengering, cekdam dan lainnya. Bagaimana petani mau sukses kalau untuk membawa keluar padi saja susah? Semoga pemerintah melirik sedikit saja ke Mangkurawang Darat,” harapnya.
Sementara itu, dalam kunjungan daerah pemilihan (kundapil) ke Mangkurawang Darat pada Rabu (6/11/2024), Ketua DPRD Kutai Kartanegara Junaidi turut membawa serta perwakilan dinas-dinas terkait. Sehingga mereka bisa segera menindaklanjuti keluhan para petani di sini. Jadi, petani di wilayah ini bisa semakin sejahtera. Juga turut memperkuat ketahanan pangan di Kutai Kartanegara. (Nur Fadillah Indah/Mediaetam.com)