Tenggarong – Usai ditetapkan lolos sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah bersama Rendi Solihin memimpin acara pengukuhan dan pengambilan sumpah tim pemenangan untuk Pilkada Kukar 2024.
Usai pengambilan sumpah, Edi Damansyah menyampaikan sejumlah hal yang harus jadi atensi dan dilaksanakan oleh tim pemenangan, baik yang ada di dalam dan di luar struktur.
“Minta tolong, ini adalah pekerjaan besar, jangan ada tim pemenangan, relawan, dan seluruh pendukung paslon menyerang atau menjelek-jelekkan paslon lain. Kita (Paslon Edi-Rendi) hari ini sudah mampu menunjukkan, kita semua bisa menunjukan situasi yang aman dan kondusif,” kata Edi Damansyah.
BacaJuga
Edi juga menyampaikan rasa syukurnya. Karena penyelenggara Pilkada Kukar 2024 memutuskan dirinya bersama Rendi Solihin sebagai paslon yang sah sesuai dengan konstitusi yang berlaku, berjalan tegak sesuai aturan.
“Meski dinamika politik di Kutai Kartanegara sangat tinggi. Alhamdulillah, saat jam satu siang tadi, dalam sistem KPU kita bisa melihat bahwa Edi Damansyah-Rendi Solihin sudah ditetaplan sebagai Cabup-cawabup Pilkada Kukar 2024,” ungkap Edi Damansyah.
Terkait penetapan Paslon Pilkada Kukar 2024, KPU Kukar telah menerbitkan surat penetapan Paslon bupati dan wakil Bupati Kukar 2024 dengan nomor 1131 tahun 2024. Di mana tiga paslon dinyatakan telah ditetapkan dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon bupati dan wakil bupati Kukar. Berdasarkan urutan pendaftaran, paslon yang lolos ialah Awang Yacoub Luthman-Ahmad Zais, Edi Damansyah-Rendi Solihin, dan Dendi Suryadi-Alif Turiadi.
Masih pidato Edi Damansyah dihadapan tim pemenangan, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kukar, Tenggarong, Edi Damansyah meminta tolong agar tim pemenangan, partai koalisi, relawan, dan seluruh masyarakat pendukung agar solid, bergotong-royong untuk mencapai tujuan bersama dengan cara politik yang riang dan gembria.
“Tolong teman-teman terjemahkan bagaimana kita membangun kerja dengan riang gembira ini. Tidak perlu menjelekkan paslon lain. Harapan kami, agar kita semua menjaga marwah, jaga citra dalam mengajak masyarakat. Masyarakat harus terus merasakan kebermanfaatan kehadiran kepemimpinan Edi-Rendi, mari kita terus bekerja keras,” ungkap Edi Damansyah.
Mengapa tidak boleh menyerang paslon lain, Edi Damansyah mengingatkan, bahwa niat dirinya bersama Rendi Solihin adalah fokus kepada perluasaan pemberian manfaat yang berkelanjutan untuk masyarakat Kukar.
“Sekali lagi kami minta tolong, jangan ada narasi yang menyudutkan pihak lain. Perjuangan kita tidak seperti itu. Landasan kita dengan niat yang luhur, niat yang baik. Apa yg sudah kami kerjakan, Alhamdulillah telah dirasakan kebermanfaatannya yang akan terus kita lanjutkan dan perluas lagi dampaknya,” ungkap Edi Damansyah.
“Jika kita dipojokan (oleh pihak lain), kita harus bersikap jernih, gunakan akal sehat kita,” sambung Edi Damansyah.
Edi menjelaskan, ada 193 desa, 44 kelurahan, dari 20 kecamatan di Kukar. Seluruh tim diajak untuk bergerak bersama membawa semangat politik yang riang gembira.
“Mari kita tunjukkan bahwa Edi-Rendi selalu mewujudkan aspirasi yang diinginkan masyarakat. InshyaAllah jika diridhoi, semoga dalam perjuangan ini kita menang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Edi Damansyah-Rendi Solihin, Didik Agung Eko Wahono ingin mengajak seluruh tim, relawan, dan masyarakat pendukung untuk maju bersama dan menyingkirkan keraguan pada Pilkada Kukar 2024 ini untuk mencapai hasil yang optimal.
“Kami berharap untuk masyarakat Kukar, mari kita bikin Pilkada Kukar sebagai pilkada yang paling adem dan sejuk di Indonesia. Semua paslon memiliki program, dengan kondisi yang adem, masyarakat bisa berpikir jernih untuk menentukan pilihan,” ungkap Didik Agung.
Dengan raihan dan kinerja Edi-Rendi, Didik Agung optimis, masyarakat akan mendukung agar program yang baik dari Edi Damansyah akan dilanjutkan dan diperluas penerima manfaatnya untuk warga Kukar.
“Mari kita buat pilkada paling aman dan ternyaman di Kukar. Ada 5.259 pengurus partai (PDIP Kukar) bersama relawan, masyarakat pendukung, dan partai koalisi siap mewujudkan hal tersebut,” ungkap Didik Agung.
Selain Didik Agung, Jubir tim pemenangan Aji Mirza Hakim juga mengingatkan tentang pesan calon bupati Edi Damansyah, bahwa untuk memenangkan sesuatu, kita tidak harus menginjak orang lain.
“Itulah alasan mengapa kami tidak begitu menanggapi isu yang beredar, karena kami fokus pada kinerja tim, perluasan kebermanfaatan akan apa yang sudah dilakukan Edi-Rendi,” ucapnya.
Sekretaris tim pemenangan, Surya Irfani juga menambahkan, agar tim turut memperluas narasi yang mendidik, bukan saling fitnah yang menjatuhkan.
“Ketiga paslon adalah putra terbaik Kutai Kartanegara, kami yakin, masyarakat akan kembali, dan bahkan lebih luas lagi yang mendukung Edi-Rendi,” ungkapnya.