TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong UMKM beralih menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam bertransaksi. Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, saat ini Kukar sudah memiliki sekitar 60 ribu UMKM.
Jumlahnya kian bertambah dengan adanya program Kukar Idaman. Namun pihaknya tak menginginkan hanya sampai sebatas itu. Maka dari itu, per Januari 2024 mendatang para pelaku UMKM harus sudah menerapkan transaksi menggunakan QRIS agar mempermudah transaksi.
“Kita ingin para pengusaha UMKM kita naik kelas. Salah satunya dengan pemanfaatan QRIS. Dimana hari ini Indonesia sedang menuju ekonomi digital, tentu kita tak boleh tertinggal,” ucapnya.
BacaJuga
“Oleh sebab itu dengan berbagai upaya penguatan yang sudah kita lakukan selama 2023. Ini di Januari 2024 pelaku UMKM kita sudah harus siap beralih menggunakan QRIS dalam bertransaksi,” sambungnya.
Lanjut Edi Damansyah, untuk tahap awal lanjutnya, pihaknya akan memberlakukan transaksi pembayaran melalui QRIS bagi pedagang dan pembeli di pasar Tangga Arung. Sehingga, pada 2024 nanti, para pembeli di Pasar Tangga Arung, bisa bertransaksi dengann QRIS.
“Dalam kelancaran program ini kita bekerja sama dengan Bankaltimtara sehingga para pedagang harus memiliki rekening di Bankaltimtara dan download aplikasinya kemudian diberikan kode barcode masing-masing pedagang, dan ketika bertransaksi baik dengan pembeli dan juga pemerintah daerah menggunakan QRIS, ” terangnya. (rm6/mediaetam.com)