Tenggarong – Untuk mencegah penularan human immunodeficiency virus (HIV), memutus rantai penyebaran dengan melakukan deteksi dan pemeriksaan, menjadi kunci. Salah satu kelompok berisiko pengidap HIV adalah pengguna narkoba jarum suntik dan pelaku seks tidak aman.
Melakukan upaya jemput bola pun dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kukar. Mereka menggelar Mobile Vct di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong, Senin (16/10/23) di Jl Mangkuraja Tenggarong.
Mobile Vct adalah kegiatan pencarian atau penemuan penderita HIV/AIDS secara mobile/keliling yang menyasar ke sasaran kelompok berisiko. Selain pemeriksaan, tim juga memberikan penyuluhan soal HIV/AIDS. Masyarakat diberitahu apa itu HIV dan apa itu AIDS. Di sisi lain, juga memberikan pemahaman tentang penularan, dan bagaimana penanggulangannya, sehingga meminimalisasi stigma bagi pengidap ODHA. Cara pencegahan juga turut mereka paparkan. Jadi, para penghuni lapas, bisa menghindari perilaku berisiko.
Tujuan pemeriksaan Vct mobile ini juga sebagai bentuk deteksi dini HIV dan membantu seseorang mendapatkan pengobatan lebih cepat. Sehingga infeksi HIV tidak berkembang menjadi AIDS.
Pembina KPAD Kukar Maslianawati Edi Damansyah, kegiatan ini merupakan kegiatan pelayanan rutin.
Diharapkannya, para warga binaan Lapas IIa Tenggarong dapat bekerjasama untuk mengikuti memeriksakan diri, dan membantu kelancaran kegiatan yang digelar dua hari tersebut.
“Bagi mereka yang terindikasi kita dijamin kerahasiaannya dan ditangani dengan baik,” pungkasnya. (Advertorial)