Kukar – Kecamatan Samboja Barat sudah memiliki Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kapasitas 50 liter/detik di Kelurahan Argosari. SPAM ini didukung sumber air dari waduk di desa ini juga. Harapannya, waduk bisa terjaga airnya dan bisa terus mengalir ke rumah-rumah warga di Argosari.
Direktur Utama PDAM Kukar Suparno mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kukar, khususnya Bupati Kukar terhadap konsentrasi pemenuhan air bersih yang layak bagi masyarakatnya. Kelurahan Argosari merupakan kelurahan terakhir yang dibangun, artinya dari 193 desa, 44 kelurahan sudah memiliki akses air bersih. Ini menunjukan konsentrasi Pemkab Kukar sangatlah tinggi keberadaan hak dasar rakyat dengan kepemimpinan Edi Damansyah 20 kecamatan sudah memiliki akses bersih.
Dari 20 kecamatan 153 desa dan 36 Kelurahan sudah menjadi kewenangan yang dikelola Perumda Tirta Mahakam, hal ini tentunya menjadi luar biasa bagi Perumda Tirta Mahakam bahwa konsentrasi Bupati Kukar terhadap rakyat tidak main – main khususnya kebutuhan dasar dalam Pembangunan .
Yang tidak kalah pentingnya kebutuhan air bersih di Tahun 2024 telah mencapai 96% akses air minum yang telah dinikmati Masyarakat Kukar. Dan hal yang harus menjadi perhatian kita adalah, bagaimana asset yang sudah dibangun oleh pemerintah ini bisa dapat melayani Masyarakat.
Suparno juga mengatakan, Kelurahan Argosari juga sudah menikmati 314 sambungan dari hasil instalasi yang dibangun Tahun 2023 lalu dan ini tentunya tidak bisa Perumda dan satu OPD saja ,karena sumber air bakunya berasal dari waduk Argosari, Dimana kewenangan menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau provinsi.
Untuk itu Suparno berharap bantuan dan dukungan terhadap kelestarian atau keberlangsungan waduk yang menjadi salah satu sumber air baku.
“Mudah–mudahan ditahun mendatang untuk dilakukan normalisasi lagi terhadap pintu air sehingga ketersediaan air baku tetap terjaga dan tak kalah pentingnya dukungan Masyarakat terutama Kelurahan argosari dan khususnya Samboja Barat walaupun masih baru tetapi fasilitas pendukungnya terus kita tingkatkan melalui pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara,” pungkas Suparno. (Adv/Diskominfo Kukar)