DP3A Kukar Perkuat Suara Anak lewat Jambore 2025, Dukung Misi Kukar Idaman Terbaik

Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, Sabtu (15/11/25). (Nur/Media Etam)

TENGGARONG – DP3A Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ruang-ruang tumbuh bagi anak-anak. Tahun ini, lembaga tersebut menyiapkan Jambore Anak tingkat kabupaten sebagai kegiatan besar yang melibatkan peserta dari seluruh kecamatan. Acara ini dirancang untuk memberi pengalaman edukatif sekaligus wadah berekspresi bagi anak-anak Kukar.

Plt. Kepala DP3A Kukar, Hero Suprayitno, mengatakan bahwa jambore tersebut menjadi lanjutan dari program peningkatan kapasitas yang sudah dijalankan sebelumnya. Semua diarahkan agar anak-anak mendapatkan ruang pembelajaran yang lebih luas dan menyenangkan.

Bacaan Lainnya

“Program peningkatan kapasitas ini tidak berhenti di situ. Jambore ini kita gelar bulan ini dan mempertemukan anak-anak dari seluruh kecamatan dalam satu ruang edukatif,” ujarnya, Sabtu (15/11/25).

Kegiatan jambore bukan hanya pertemuan biasa. Di dalamnya, anak-anak akan diajak berdiskusi, bermain, dan memahami banyak hal tentang diri mereka, termasuk bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan baik. “Anak-anak dari seluruh Kukar kita kumpulkan. Kita beri pemahaman, kita kuatkan kemampuan mereka,” tambahnya.

Hero menjelaskan kegiatan seperti ini penting agar anak-anak semakin percaya diri dan tidak ragu ketika ingin bersuara. Mereka diajak memahami hak-haknya, sekaligus belajar bagaimana menjalankan kewajibannya sebagai generasi penerus daerah. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai aktor pembangunan.

“Melalui kegiatan tersebut, anak-anak diharapkan mampu belajar menyampaikan aspirasi, memahami hak-haknya, serta menjadi pribadi yang lebih mandiri sesuai kapasitas usia mereka,” jelasnya.

Bukan Sebatas Teori

Ia menekankan pemberdayaan anak harus berangkat dari pembiasaan, bukan sekadar teori.

DP3A Kukar juga ingin memastikan setiap anak mendapat ruang aman untuk tumbuh. Karena itu, seluruh rangkaian kegiatan dirancang agar nyaman, edukatif, dan mampu membangun keberanian. Hero menyebut bahwa pembinaan anak harus dilakukan dari berbagai sisi, termasuk peningkatan soft skill dan pemahaman mengenai perlindungan anak.

Keberanian anak untuk bersuara adalah salah satu indikator penting dari keberhasilan program perlindungan anak. Anak yang berani menyampaikan pendapat akan lebih siap menghadapi lingkungan sosial dan mampu membangun relasi yang sehat. Hal ini dinilai sangat relevan dengan tantangan perkembangan zaman.

Tidak hanya itu, DP3A juga terus mendorong desa dan kecamatan agar aktif menciptakan lingkungan ramah anak. Kegiatan jambore diharapkan menjadi pemantik semangat agar setiap wilayah semakin peduli terhadap tumbuh kembang anak. Kepedulian itu nantinya akan menguatkan fondasi pembangunan sumber daya manusia di Kukar.

Hero berharap seluruh ikhtiar ini dapat memperkuat misi besar Kukar Idaman Terbaik, khususnya pada aspek perlindungan dan pemberdayaan anak. Menurutnya, daerah harus mempersiapkan generasi muda dengan baik jika ingin mewujudkan masa depan yang lebih unggul dan berdaya saing.

Jambore Anak 2025 bukan hanya sebuah agenda tahunan, tetapi menjadi bagian dari perjalanan panjang membentuk karakter anak-anak Kukar. Dengan adanya kegiatan semacam ini, DP3A Kukar ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan bersuara. (Nur/Adv/Prokom Kukar)

Bagikan:

Pos terkait