Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono memaparkan pentingnya sektor pertanian berkelanjutan itulah mendasari Komisi yang membidangi tentang pertanian dan perekonomian.
Hal itu diungkapkannya, usai berkunjung ke UPTD Balai Pengembangan Perbenihan & Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 4 Agustus 2022.
Dia mengungkapkan, pertanian memiliki peran yang penting dalam membangun perekonomian, sangat penting dan strategis menjaga ketahanan pangan.
BacaJuga
Menurutnya, data jumlah kebutuhan pangan dalam arti luas yang dinilai perlu evaluasi per tiga bulan oleh pemerintah Provinsi Kaltim hingga kabupaten/kota di Kaltim.
Hal itu mengacu dari kondisi Kaltim yang tidak memiliki data valid terkait kebutuhan luasan lahan holtikultura dan luasan wilayah sawah pertanian.
Belajar dari Yogyakarta yang mendata secara detail kebutuhan pangan setiap bulannya, mulai dari kebutuhan pangan bagi masyarakat asli, pendatang, wisatawan hingga mahasiswa. Sehingga Komisi II DPRD Kaltim berharap kedepan melalui pertemuan di Jogyakarta, Kaltim bisa menggarap sektor pertanian dari hulu ke hilir seperti halnya yang dilakukan Yogyakarta saat ini serta memacu agar Kaltim swasembada beras.
“Sejauh ini Kaltim hanya memiliki Perda Nomor 13 tahun 2016 atas Perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan yang dinilai sudah perlu kembali diperbaharui. Sebab perubahan yang telah dilakukan perlu kembali diperbaharui karena beberapa data lahan pertanian di perubahan perda sudah tidak relevan. Khususnya persoalan menghadapi IKN dan menyesuaikan dengan RTRW baru yang akan dibahas dalam waktu dekat,” ungkapnya. (Lana/Adv/DPRD Kaltim)