Kukar – Jika berkunjung ke Desa Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman pengunjung akan melihat banyak bangunan kayu tinggi menjulang. Diiringi suara burung yang memecah kesunyian.
Namun, dari bangunan inilah warga Muara Siran banyak mendapat untung. Bangunan itu adalah sarang walet. Dari sini, warga bisa meraup jutaan rupiah. Syaratnya, menjaga kondisi alam agar walet betah di kawasan itu.
Salah satu warga yang memiliki sarang walet adalah Agus. Dia memaparkan, kualitas sarang walet dari Desa Muara Siran, disukai karena kualitasnya bagus.
“50 hari, bisa panen enam kilogram,” kata dia.
Membuat sarang walet di desa ini juga lebih murah. Pohon kahoi bisa diambil secukupnya untuk membangun sarang walet. Setelah terbangun, pemilik sarang walet harus berjaga. Jangan sampai ada pencuri dan memastikan tak ada kebakaran hutan.
Jika tidak, ini bisa mengganggu kondisi sarang walet. Sebab, sarang walet menyukai kondisi alam yang kaya akan pepohonan. Sekaligus, banyak sumber air. Maka dari itu, jika ingin sarang waletnya bagus, hutannya harus dijaga. (Adv/Diskominfo Kukar)