TENGGARONG – Distransnaker Kukar berencana untuk segera merealisasikan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) milik Pemkab Kukar. Hal ini mereka lakukan karena belakangan Pemkab Kukar banyak memberikan pelatihan keterampilan untuk para warganya. Apalagi, bekal keterampilan menjadi kunci agar warga Kukar bisa bersaing dengan warga luar.
Mengingat, pemindahan ibu kota negara (IKN) sudah berjalan. Belum lagi, investasi-investasi besar yang masuk ke Kukar, dan membutuhkan tenaga kerja.
Kepala Bidang Pembinaan, Pemberdayaan, Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (P3K), Distransnaker Kukar Syarifah Rosita mengamini hal ini. Perempuan berjilbab ini menjelaskan, pada 2024 mendatang, pihaknya akan fokus dalam mengkaji pendirian BLKI milik pemerintah Kukar. Mereka pun sudah mengajukan anggaran ini dan pemilik kewenangan pun menyetujuinya.
“Anggaran sekitar Rp60 Juta di tahun depan untuk pelaksanaan kajian pembentukan BLKI,” jelasnya.
Lanjut Syarifah Rosita, pihaknya menargetkan pendirian BLKI milik pemerintah daerah, dapat segera mereka realisasikan. Karena pihaknya melihat, memang sampai sejauh ini untuk sarana dan prasarananya sudah siap. Sehingga, tidak benar-benar memulai BLKI dari nol. Jadi, seharusnya pembangunan BLKI tidak begitu menyita persiapan sangat besar.
Tinggal menunggu aturan yang berlaku untuk pembentukan BLKI secara mandiri. Sembari berkoordinasi dengan Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortal) untuk struktur kepengurusannya juga.
Syarifah Rosita menjelaskan, Kukar sudah memiliki dua lokasi gedung BLKI. Dia memerincikan gedung pertama di kawasan Samboja Barat dan kedua di Muara Badak.
“Jadi tinggal menunggu hasil kajian dan koordinasi kami kepada pihak ortal,” tutupnya. (rm6/mediaetam.com)