SAMARINDA – Kepala Diskominfo Kaltim Faisal mengungkapkan bahwa keamanan informasi di Indonesia saat ini masih rawan, merujuk pada beberapa insiden kebocoran data seperti yang terjadi pada NPWP dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI
“Kita sebenarnya tidak dalam situasi yang baik-baik saja. Kebocoran data su dah terjadi di berbagai sektor, dan kita harus waspada,” ungkapnya.
Faisal menekankan pentingnya perencanaan dalam membangun aplikasi. Ia mengingatkan agar setiap aplikasi yang dibangun oleh perangkat daerah harus terintegrasi dalam satu sistem besar, bukan berjalan sendiri-sendiri.
BacaJuga
Ia juga mengungkapkan rencana Pemprov Kaltim untuk mengembangkan super app di tahun depan. Portal Kaltim sebagai langkah awal sedang dalam tahap penyelesaian dan diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan digitalisasi di lingkungan Pemprov Kaltim.
“Koordinasi dengan Diskominfo Kaltim sangat penting sebelum membangun aplikasi baru. Kami akan melakukan assessment sebelum aplikasi dimasukkan ke dalam portal besar. SOP terkait pembuatan aplikasi juga akan segera dibuat untuk menjaga standar yang sesuai,” tuturnya.
Maka dari itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Persandian, menggelar kegiatan Asistensi Audit Keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Swiss-Belhotel, Balikpapan, Selasa (01/10/2024).
Acara ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari 01 – 02 Oktober 2024, bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI dengan mengahadirkan pemateri diantaranya Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan Daerah (BSSN) RI Danang Jaya, Ikrima Galuh Nasucha dari BSSN, Devi Clarisa.
Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai Audit TIK yang meliputi audit infrastruktur, aplikasi, dan keamanan SPBE, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan SPBE di Lingkungan Pemerintah Daerah.
Sementara itu, Sandiman Ahli Muda Diskominfo Kaltim Agus Eko Santoso,menjelaskan bahwa asistensi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara Dinas Kominfo dan Inspektorat dalam melaksanakan audit keamanan SPBE. (Mediaetam.com)