Mediaetam.com, Kukar – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) selaku pemegang mandat dari pemerintah dalam hal donor darah dan penyediaan darah yang aman bagi masyarakat, dan terus berupaya melakukan sosialisasi.
Tugas ini juga mereka lakukan melalui program PMI Idaman. Yang bertujuan untuk memenuhi stok darah dengan kerja kolaborasi.
Ketua PMI Kukar, Ismed menjelaskan untuk memenuhi stok darah di kabupaten, PMI Kukar buka donor darah dengan strategi jemput bola.
BacaJuga
Dan melalui kegiatan-kegiatan dari lembaga, organisasi, perusahaan hingga perangkat daerah Pemkab Kukar.
“Kami PMI Kukar akan terus berusaha memenuhi ketersedian darah yang mana selama ini dikeluhkan kekurangan stok darah oleh masyarakat. Dengan program PMI Idaman ini ketersediaan darah di rumah sakit Kukar terpenuhi,” ungkap Ismed, Senin (23/1/2023).
“Stok darah dalam pekan ini dipastikan aman. Kecuali untuk darah segar yang dibutuhkan untuk trombosit,” sambungnya.
Saat ini sendiri PMI Kukar telah mengantongi 126 kantong darah dari biasanya sebanyak 30-40 kantong. Karena Kukar sendiri memerlukan sekitar 15-20 kantong darah per hari.
“Itupun masih kekurangan, karena dalam sebulan memerlukan 600-700 kantong darah. Belum lagi di Kota Bangun, mereka malah kerjasama dengan PMI Samarinda,” ucapnya.
Kemudian, kegiatan donor darah ini sekaligus sosialisasi kepada masyarakat. Karena banyak dari masyarakat tidak tahu dan belum pernah donor darah.
Oleh karena itu perlu diedukasi dan diberi pemahaman pentingnya donor darah.
Adapun syarat jika ingin melakukan donor darah sukarela yakni, sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 17 tahun, dengan berat badan minimal 45 kilogram.
Ismed mengatakan untuk di Kukar cakupannya masih kurang dalam melakukan program tersebut.
Sehingga pihaknya mendatangi berbagai event, dengan mencoba menjadwalkan sampai 3 bulan kedepan dengan titik-titik pendonor yang sudah berkesinambungan.
“Jadi bulan ke 4 itu bisa balik lagi, karena siklusnya memang per-3 bulan bisa donor lagi. Kami terus komunikasi dengan perusahaan dan perangkat daerah kita agar terpenuhi,” pungkasnya. (Indah Hardiyanti)