Gedung Baru Untuk SMK 1 Rantau Pulung

Peresmian oleh Anwar Sanusi

 

Mediaetam.com, Kutai Timur – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur Anwar Sanusi meresmikan gedung ruang praktik siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Rantau Pulung di Desa Margomulyo Kecamatan Rantau Pulung Kutai Timur, Senin (18/1/2021).

Bacaan Lainnya
Kepsek SMK 1 Rantau Pulung Andi Asriani

Peresmian ditandai dengan penandatanganan plakat dan trofi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi.

 

Kepala Sekolah SMK 1 Rantau Pulung, Andi Asriani menyebutkan selain gedung baru ruang praktik siswa, juga ada pembangunan musholla, rehabilitasi ruang kelas dan toilet.

Dirinya menyebutkan peresmian yang dilakukan hari ini gabungan tiga sekolah yakni SMK 1 Rantau Pulung, SMK 2 Sangatta Utara dan SMK 2 Sangkulirang akan tetapi agenda dilaksanakan di SMK 1 Rantau Pulung. Pembangunan SMK ini pun sudah dimulai sejak bulan Juni.

“Dengan kehadiran gedung baru tersebut hal ini tentu akan membantu proses belajar mengajar nantinya,” ucap Andi Asriani saat diwawancarai Mediaetam.com, senin (18/1/2021).

Apalagi gedung baru ruang praktik siswa, tentu menjadi kebutuhan mendasar bagi SMK untuk mengasah keterampilan siswa agar ketika lulus dapat mengaplikasikan ilmunya.

“Semoga bermanfaat buat anak-anak,” ucapnya.

Dengan dukungan infrastruktur yang ada menurutnya pendidikan di desa juga dapat bersaing dengan yang ada di kota.

Dengan adanya gedung baru, pihaknya juga kini memiliki simulator jaringan dan sangat berguna untuk peningkatan kemampuan siswa belajar teknik komputer dan jaringan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Anwar Sanusi dalam sambutannya mengatakan akan terus memberikan support dalam kemajuan sekolah yang ada Di Kalimantan Timur.

Pihaknya juga mendorong agar sekolah yang membuat jurusan baru bisa link and match terhadap kebutuhan dunia kerja. Hal ini untuk memudahkan para siswa mendapatkan pekerjaan nantinya.

Peresmian SMK oleh Anwar Sanusi dan Andi Asriani

“Jangan membuat jurusan yang abal-abal,” ucap Anwar Sanusi dalam sambutannya.

Selain itu pihaknya juga mengingatkan agar SMK memperbanyak praktik dibanding teori.

“Jadi SMK, 75 persen praktek di lapangan dan teori 25 persen,” tutupnya. (Akbar)

 

Bagikan:

Pos terkait