Ketika Ratusan Pelajar Muara Badak Belajar Soal Wawasan Kebangsaan

Foto : Agenda Soswasbang Baharuddin di Desa Muara Badak Ulu.
Foto : Agenda Soswasbang Baharuddin di Desa Muara Badak Ulu.

Muara Badak – Ratusan pelajar Muara Badak asyik mendengarkan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Baharuddin Demmu memaparkan apa saja kerja anggota DPRD Kaltim. Selain itu, mereka juga mendapat materi soal wawasan kebangsaan.

Dalam kegiatan itu, selain memaparkan tugasnya sebagai legislator, Baharuddin Demmu juga berharap para peserta bisa menyebarkan pemahaman kebangsaan ke keluarga dan lingkungannya.

Bacaan Lainnya

“Dengan memahami konsep kebangsaan, bangsa kita tidak akan mudah terpengaruh dengan budaya-budaya negatif dari luar. Termasuk dapat berperan menangkal radikalisme,” kata Baharuddin Demmu, dalam Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) ke -12 di Desa Muara Badak Ulu, Muara badak, Kutai Kartanegara, Selasa, (19/12/23)

Acara ini dimoderatori oleh Siti Rahma. Dua pemateri juga dihadirkan. Yakni Suja’i dan Haris Retno Susmiyati. Suja’i memaparkan rinci tentang ruang lingkup empat konsensus wawasan kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan, Bhineka Tunggal Ika.

Ia pun memaparkan implementasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan, Bhineka Tunggal Ika. Dia memberikan sejumlah contoh, yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Dan Selanjutnya, Dosen Fakultas Hukum Unmul, Haris Retno yang  mengatakan kegiatan Soswasbang ini sangat penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat wujud dari nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ini semua kan bagaimana memperkuat kehidupan kebangsaan untuk mencapai tujuan negara yang didalam pembukaan UUD 45 khususnya alinea ke- 4 dikatakan salah satunya dalam menciptakan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, perdamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia, saya kira itu tujuan kita,” jelas dirinya.

Wawasan kebangsaan, lanjut Retno, dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Retno.

Dia kemudian menutup terkait  pentingnya wawasan kebangsaan.

“Wawasan kebangsaan menentukan identitas bangsa, kita mempunyai ciri khas yang membedakan kita dengan bangsa lain yaitu empat pilar kebangsaan dan kita harus bangga dengan hal ini,” tutupnya. (Mujahid)

Bagikan:

Pos terkait