TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal melalui program pelatihan kejuruan. Rabu (13/11), Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono secara resmi membuka pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar di Pusdiklat BKPSDM, Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang.
Dalam sambutannya, Sunggono mengapresiasi dukungan berbagai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pelatihan ini, seperti SKK Migas, PT Petro Tekno, Polnes Samarinda, dan PT Satova Jaya Education Center. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan mitra pelatihan ini memainkan peran kunci dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten di sektor-sektor strategis, seperti migas, konstruksi, dan logistik.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen kami melalui program Kukar Siap Kerja, yang bertujuan menciptakan tenaga kerja lokal yang terampil, profesional, dan kompetitif,” ujar Sunggono.
BacaJuga
Ia juga menyampaikan pesan kepada para peserta untuk menjalani pelatihan dengan disiplin dan semangat tinggi, serta tidak lupa menjaga kesehatan dan meminta restu dari orang tua sebagai bekal keberhasilan.
Program pelatihan kejuruan ini dirancang untuk memberikan sertifikasi berstandar nasional dan internasional, sehingga meningkatkan daya saing para peserta di dunia kerja. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan inisiatif Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK), di mana prioritas diberikan kepada masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Kepala Distransnaker Kukar, Muhammad Hatta, menambahkan bahwa pelatihan ini melibatkan 99 peserta dari berbagai wilayah di Kukar. Para peserta terbagi dalam tiga bidang pelatihan utama: Welder 4G, Welder 3G, dan Operator Alat Berat (Dump Truck).
Setiap pelatihan dirancang dengan kurikulum yang menyesuaikan kebutuhan industri, serta dilengkapi dengan pelatihan keselamatan kerja dan pemahaman tentang teknologi terbaru.
Pelatihan Welder 4G yang bekerja sama dengan SKK Migas dan PT Petro Tekno, misalnya, berfokus pada keterampilan pengelasan tingkat lanjut dengan standar internasional. Sementara itu, pelatihan Welder 3G bersama Polnes Samarinda bertujuan memperkuat dasar-dasar pengelasan yang sangat dibutuhkan di sektor manufaktur dan pertambangan.
Adapun pelatihan Operator Alat Berat dengan PT Satova Jaya Education Center mempersiapkan peserta untuk memenuhi standar kerja di sektor tambang dan logistik.
Sunggono berharap program ini dapat menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pelatihan kejuruan ini tidak hanya membekali keterampilan teknis, tetapi juga membangun karakter profesional yang siap bersaing di dunia kerja. Kami percaya, melalui sinergi ini, Kutai Kartanegara akan terus berkembang menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera,” tutupnya.