Maslianawati Edi Damansyah Buka Rakerda dan Kukuhkan Pengurus Majelis Taklim Aswaja Kukar 2025-2030

Maslianawati Edi Damansyah Buka Rakerda dan Kukuhkan Pengurus Majelis Taklim Aswaja Kukar 2025-2030
Maslianawati Edi Damansyah Buka Rakerda dan Kukuhkan Pengurus Majelis Taklim Aswaja Kukar 2025-2030

Tenggarong – Pembina Majelis Taklim Ahlusunnah Wal Jama’ah (Aswaja) Kutai Kartanegara (Kukar), Maslianawati Edi Damansyah, dengan resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan mengukuhkan pengurus Majelis Taklim Aswaja Kukar periode 2025-2030 di Ruang Mulawarman Grand Elty Singgasana, Tenggarong, pada Jumat sore. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pembentukan pengurus baru, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk mengoptimalkan program-program dakwah dan sosial bagi masyarakat Kukar.

Pengukuhan Pengurus dan Penekanan Program Prioritas

Acara dimulai dengan pengukuhan pengurus baru Majelis Taklim Aswaja oleh Maslianawati Edi Damansyah. Pengukuhan ini ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) pembina, yang menandakan dimulainya kepemimpinan Ihsanul Karim sebagai Ketua Majelis Taklim Aswaja Kukar untuk periode kedua, 2025-2030. Maslianawati, dalam sambutannya, menyampaikan harapannya agar Rakerda tidak sekadar menjadi seremoni belaka, tetapi bisa menjadi ajang untuk merumuskan program-program yang lebih menyentuh dan bermanfaat bagi masyarakat Kutai Kartanegara.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin agar pertemuan ini tidak hanya sebatas seremonial. Melainkan harus menghasilkan program-program baru yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Kukar, terutama dalam bidang sosial dan dakwah,” ujar Maslianawati tegas.

Pengurus Harus Aktif dengan Laporan Berkala

Pembina Majelis Taklim Aswaja Kukar itu juga menekankan pentingnya kegiatan sosial yang harus dilaksanakan oleh pengurus di 20 kecamatan di Kukar. Selain itu, Maslianawati meminta agar setiap pengurus di kecamatan melakukan kegiatan secara berkala, serta melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada pengurus kabupaten setiap triwulan. Hal ini bertujuan agar Pemerintah Kabupaten Kukar dapat memberikan dukungan anggaran yang lebih terarah.

“Walaupun anggaran yang disediakan terbatas tahun ini, saya tetap mengharapkan para pengurus Majelis Taklim Aswaja di kecamatan untuk tidak berhenti bergerak. Sunatan massal, pelatihan fardhu kifayah, dan pengajian akbar tetap harus dilakukan. Kita harus tetap turun ke lapangan untuk mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Tantangan dan Harapan untuk Majelis Taklim Aswaja

Maslianawati berharap bahwa pengurus Majelis Taklim Aswaja di seluruh kecamatan Kukar tidak menunggu bantuan anggaran untuk memulai kegiatan. “Ini adalah sarana dakwah Islam yang harus dijalankan dengan penuh semangat. Mari kita bergerak bersama, bukan hanya karena ada anggaran, tetapi untuk kepentingan umat,” katanya.

Keberlanjutan Program dan Kolaborasi dengan Pemerintah

Ketua MUI Kukar, KH. Abdul Hanan, dan Kasi Bimas Islam Kemenag Kukar, Fairuz Khalil, turut hadir memberikan dukungan terhadap program-program Majelis Taklim Aswaja yang akan dijalankan. Dalam kesempatan tersebut, mereka juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh pengurus Majelis Taklim Aswaja Kukar dalam memperkuat dakwah Islam di tingkat kabupaten dan kecamatan.

Bagikan:

Pos terkait