Mediaetam.com, Kukar – Gerak penari menceritakan kisah bayi yang muncul di permukaan sungai. Meskipun penari masih SMP, gemulainya memukau ratusan pasang mata penonton HKG PKK ke-51, di Stadion Rondong Demang.
Para penari mengisahkan legenda lahirnya Putri Karang Melenu di permukaan sungai Mahakam, Tepian Batu Desa Kutai Lama. Putri ini merupakan istri raja pertama Kerajaan Kutai Kertanegara yaitu Aji Batara Agung Dewa Sakti.
Penata Tari Diva Nur Sandi menjelaskan pihaknya sengaja memilih kisah ini. Sebab, Putri Karang Melenu merupakan salah satu ikon yang terkenal di Kukar. Bahkan pemerintah menyematkan nama Putri Karang Melenu ke salah satu gedung di Kukar.
BacaJuga
Pelajaran sekolah turut memuat legenda ini. Sehingga, anak-anak pun tahu tentang sejarah Kutai dan bisa mengenal siapa sosok Putri Karang Melenu.
“Ini kemudian kami aplikasikan dalam tarian,” ungkap Penata Tari atau Koreografi, Diva Nur Sandi. Rabu, (19/7/2023) malam.
Dalam tarian tersebut, ada 13 gerak dasar jepen yang berasal dari Kukar. Lalu, Diva dan timnya melakukan pengembangan dan dikreasikan lagi untuk menyampaikan cerita dari tarian tersebut.
“Penarinya 90 persen merupakan siswa SMP, kami juga membuka seleksi bagi yang mau bergabung, seleksi dilakukan secara alamiah dan secara fisik,” sambung Diva.
Pihaknya pun melakukan seleksi cukup ketat, supaya pesan tari ini lebih tersampaikan.
“Jadi harus benar-benar orang-orang yang kami seleksi sesuai dengan beberapa persyaratan dan memenuhi kriterianya,” tutupnya. (Indah Hardiyanti)