Mediaetam.com,Samarinda – Mendapat Laporan dari masyarakat Komisi III DPRD Samarinda lakukan sidak lokasi pengembangan lahan perumahan yang dikerjakan oleh Agung Podomoro Group, dari hasil temuan di lokasi wakil ketua komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra mempertanyakan beberapa hal ke pihak pengembang.
BacaJuga
Pertama, Samri menanyakan terkait perizinan dan juga AMDAL oleh pihak pengembang, karena akibat yang ditimbulkan sangat merugikan masyarakat yang telah lama bermukim di sekitar wilayah tersebut.
“Ini yang kita kritisi rekomendasi izinnya itu seperti apa dari dinas PUPR kajian AMDAL-nya mana, ini jelas merugikan masyarakat yang telah tinggal cukup lama di sana padahal pengembang baru masuk. Jika dilihat, tidak layak digunakan karena jarak dengan perumahan warga cukup dekat dan lumpur dari pematangan lahan sudah masuk di lingkungan warga,” jelas Samri Jumat (03/02/2023).
Selanjutnya Samri mengkritisi terkait dengan saluran pengairan yang dimana seperti diketahui saat ini di daerah Lok Bahu tidak terdapat sungai. Dari penjelasan pihak pengembang bahwa nantinya akan di bangun semacam tempat penampungan air di atas gunung, yang nantinya di gunakan untuk menyedot air dari bawah.
“Ini kan lucu, air itu di buang ke bawah bukan ke atas. Di sana kan juga enggak ada sungai jadi mereka mau mengaliri kemana, kalau ke parit kecil apakah sanggup menampung limpahan air yang banyak dari gunung,” ucapnya.
Di akhir dirinya mengatakan akan melakukan RDP dengan pihak pengembang dan juga dinas terkait untuk mencarikan solusi. Namun jika pihak pengembang tidak bisa menjelaskan solusi pihak DPRD akan merekomendasikan agar pengembangan itu tidak di lanjutkan.
“Jika tidak ada solusi di tutup saja jangan di lanjutkan karena luar biasa dampak yang akan diterima oleh masyarakat di bawah,” pungkasnya. (Idham/Adv/DPRD Samarinda)