TENGGARONG – Mengacu pada data Health Sector Review Indonesia 2017, terdapat 4 penyebab kematian utama di Indonesia. Yaitu stroke sebesar 19,5 persen, kanker sebesar 11,3 persen, penyakit kardiovaskuler sebesar 8,1 persen, KLL 4,2 persen.
Dimana hal tersebut dikarenakan adanya keterlambatan penanganan prahospital, pasien tidak dilakukan penanganan yang sesuai, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam proses rujukan ke rumah sakit.
Mengatasi hal tersebut, kalau di Amerika Serikat memiliki 911 sebagai nomor darurat bagi masyarakatnya, Kini Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) juga kini memiliki nomer panggilan daruratnya sendiri yakni Public Safety Center (PSC) 119 yang baru saja diluncurkan.
BacaJuga
“PSC 119 atau Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu berada di kabupaten/kota sebagai ujung tombak pelayanan untuk mendapatkan respon cepat dan saling terintegrasi antar fasyankes,” ungkap Kepala Dinkes Kukar,” ungkap Kepala Dinkes Kukar, dr Martina Yulianti.
Lanjutnya, PSC 119 dapat memberikan bantuan layanan ambulans ke fasyankes pada saat terjadi peningkatan jumlah rujukan ke rumah sakit. Memberikan pelayanan kesehatan dalam respon kegawatdaruratan bencana.
Kemudian berkoordinasi dengan stakeholder seperti kepolisian, BPBD, PMI pada saat terjadi insiden atau bencana. Bahkan memberikan informasi kesehatan dalam bentuk promosi kesehatan seperti edukasi P3K, memberikan konseling kesehatan, pertolongan pertama pasien tidak sadarkan diri akibat serangan jantung hingga pelatihan Bantuan Hidup Dasar.
“Dengan mengoptimalkan peran PSC 119 dalam lingkup Kukar, maka akses pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah, respon tanggap gawat darurat semakin cepat, dan mutu kualitas layanan kesehatan masyarakat meningkat,” tandasnya. (rm6/mediaetam.com)