Mitigasi Risiko Bendungan Marangkayu Telah Dipersiapkan

Bendungan Marangkayu direkam dari Satelit Google Maps
Bendungan Marangkayu direkam dari Satelit Google Maps

Kukar – Pembangunan sebuah bendungan tentu memiliki risiko. Tidak hanya manfaat positifnya saja. Meski begitu, dalam pembangunan Bendungan Marangkayu, mitigasi risiko sudah dipersiapkan.

Konsultan Pembangunan Bendungan Marangkayu dari PT. Indra Karya, KSO PT. Antusias Raya, PT Multi Merah Harapan Muhammad Dikin menjelaskan bahwa ada beberapa desa yang akan terdampak jika terjadi status Siaga dan Awas pada bendungan Marangkayu. Desa itu adalah Desa Sebuntal, Bunga Putih sebagian, Semangkok dan Tanjung Limau dengan total perkiraan penduduk terkena risiko berjumlah 368 jiwa.

Bacaan Lainnya

Menurut Dikin, keadaan darurat adalah suatu keadaan yang mempengaruhi keamanan bendungan dan terjadinya keluaran air yang tidak terkendali. Sehingga diperlukan tindakan darurat guna melindungi manusia, harta benda di bagian hilir, diperkirakan yang keadaan suatu adalah darurat bendungan.

Bagi pemilik bendungan, adalah panduan Rencana Tindak Darurat (RTD) pembangun bendungan dan/atau pengelola bendungan serta instansi terkait untuk melakukan tindakan yang diperlukan apabila terdapat gejala kegagalan bendungan dan terjadi kegagalan bendungan.

Adapun pencegahan bencana adalah mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.

“Artinya, semua kemungkinan resiko pada bendungan Marangkayu sudah dilakukan rencana tindak lanjut dalam mengantisipasi-nya dengan menetapkan status Waspada 1, Waspada 2, Siaga dan Status Awas,” demikian jelas Dikin. (Adv/Diskominfo Kukar)

 

Bagikan:

Pos terkait