MUARA BADAK, Mediaetam.com – Warga Badak Lima Desa Muara Badak Ilir, Kecamatan Muara Badak menggelar aksi protes dan galang dana di simpang 6 Muara Badak. Aksi galang dana pada, Senin (27/9/2023) itu, untuk semenisasi jalan Badak Lima yang puluhan tahun rusak.
Koordinator Aksi Syarul Ramadhan yang juga merupakan Ketua Forum Pemuda Badak Lima (PEMBALI) Bersatu mengatakan puluhan tahun jalan rusak. Warga harus mengirup debu jalan rusak itu. Warga pun tak betah lagi, dan menuntut perbaikan segra.
“Padahal Badak 5 merupakan kampung tua yang bersejarah. Dulunya menjadi akses jalan utama menuju Muara Badak dari Samarinda. Namun sampai hari ini tidak diperbaki jalannya,” ungkap Syahrul.
Aksi galang dana tersebut mereka lakukan untuk mengajak seluruh masyarakat Muara Badak ikut memperbaiki dan menyemen Jalan Badak 5. Karena Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Kabupaten Kukar, sulit mereka harapkan lagi. Sebab, meski rusak puluhan tahun, perbaikan tak kunjung ada.
“Ada sekitar 5 hingga 6 Kilometer akses jalan yang saat ini masih mengalami kerusakan,” terangya.
Dirinya juga mengatakan bahwa, pasca pelaksanaan aksi tadi pihak perusahaan maupun pemerintah telah memberikan respons. Mereka memberikan solusi jangka pendek.
“Ya, hasil mediasi kami dengan pihak perusahaan dan pemerintah mereka sudah memberikan solusi jangka pendek dengan memberikan bantuan berupa material batu untuk perbaikan jalan sementara,” bebernya.
Namun pihaknya menuntut agar adanya solusi jangka panjang agar keseluruhan akses jalan yang mengalami kerusakan tersebut untuk disemenisasi.
“Kami menuntut pada tahun 2024 paling tidak semenisasi jalan sudah terealisasi,” harapnya.
Keluhan Air Bersih dan Pengangguran
Selain permasalahan jalan Badak 5, Syahrul juga menambahkan, permasalahan air bersih perlu menjadi persoalan yang harus diperhatikan.
“Sampai detik ini air PDAM tidak ada di Badak 5 padahal harusnya sudah ada. Saat ini warga Badak 5 belum mendapatkan akses air bersih dari PDAM. Selama ini warga hanya menggunakan air sumur dan itupun tidak bersih. Karena bercampur dengan minyak,” sebutnya.
Selain itu, pengangguran juga perlu menjadi perhatian. Karena banyaknya perusahaan yang mengelilingi kampung Badak 5, dari Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Elnusa, BBS, Schlumberger dan banyak perusahaan seperti Sawit dan lain-lain.
Dia pun mengharapkan respons segera pemerintah dan perusahaan terkait ketiga tuntutan tersebut. (mujahid)
Baca Juga: Jembatan Sambera Muara Badak Diperbaiki, Ini Dia Jalur Alternatifnya