Mediaetam.com, Tenggarong – Salah satu poin penting dalam APBD Kukar 2025 adalah alokasi anggaran untuk sektor-sektor yang dapat mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan, seperti industri kreatif, energi terbarukan, dan pertanian berkelanjutan.
Ketua DPRD Kukar Junaidi, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat sektor-sektor ini demi mendiversifikasi perekonomian daerah dan mengurangi ketergantungan pada sektor ekstraktif.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kukar tersebut mengatakan bahwa sektor industri kreatif memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja. Sektor ini mencakup kerajinan tangan, desain grafis, film dan musik, serta pariwisata budaya yang dapat memberikan dampak langsung bagi perekonomian lokal.
“Kami melihat industri kreatif sebagai sektor yang dapat menggerakkan perekonomian daerah dengan cara yang berkelanjutan,” ungkap Junaidi.
Dengan memanfaatkan kekayaan budaya dan seni lokal, Kukar, kata Junaidi, dapat menciptakan produk unggulan yang berdaya saing tinggi.
Untuk itu, Junaidi menekankan pentingnya, pengembangan ekosistem industri kreatif yang mendukung pengusaha lokal.
“Juga pemberian pelatihan dan fasilitas bagi pengusaha kreatif agar dapat memproduksi barang dan jasa yang bernilai tinggi,” harapnya.
Dan Promosi pariwisata budaya untuk menarik wisatawan lokal dan internasional.
Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap perubahan iklim dan kebutuhan untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang tidak terbarukan, Junaidi menyatakan bahwa Kutai Kartanegara akan berinvestasi dalam energi terbarukan dan pertanian berkelanjutan.
“Kami harus mengubah paradigma dalam memanfaatkan sumber daya alam. Energi terbarukan adalah masa depan, dan kami harus menyiapkan Kukar untuk itu,” kata Junaidi. Selain itu, pertanian berkelanjutan harus didorong agar hasil pertanian kita tetap berkualitas dan tidak merusak lingkungan.
“Kukar sudah melakukan itu (pemanfaatan energi baru terbarukan), seperti di Muara Enggelam, dan harus terus kita optimalkan,” kata dia. (Bersambung)
Penulis : Nur Fadillah Indah
Editor : Sapri Maulana