Halal Bihalal DWP Kukar, Momen Pemersatu dan Penguat Peran Istri ASN

Halal Bihalal DWP Kukar, Momen Pemersatu dan Penguat Peran Istri ASN
Halal Bihalal DWP Kukar, Momen Pemersatu dan Penguat Peran Istri ASN

TENGGARONG – Suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan membanjiri Mushola At-Taqwa, Komplek Perkantoran Bupati Kutai Kartanegara, pada Selasa (29/4). Di tempat inilah Halal Bihalal DWP Kukar digelar dengan semarak, menjelma sebagai ajang pemersatu dan penguat ikatan sosial antaranggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) se-Kabupaten Kukar.

Dihadiri oleh Ketua DWP Kukar Hj. Yulaikah Sunggono, jajaran pengurus, serta unsur pelaksana dari seluruh kecamatan, acara ini tidak sekadar menjadi ajang temu kangen pasca-Ramadan, melainkan menjadi pengingat akan pentingnya peran istri ASN dalam menguatkan fondasi keluarga dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Membuka acara, lantunan Shalawat Nabi oleh Majelis Ta’lim PDAM Tirta Mahakam menggema syahdu, membangkitkan suasana spiritual dan kekhusyukan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan ceramah yang menggugah jiwa dari Muhammad Al Gajali, seorang dai muda alumni program “Satu Desa Satu Da’i” Kukar tahun 2025.

Dalam sambutannya, Hj. Yulaikah Sunggono mengungkapkan bahwa Halal Bihalal DWP Kukar merupakan tradisi penuh makna yang perlu terus dilestarikan. Ia mengajak seluruh anggota untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ruang refleksi dan saling memaafkan, demi menjaga harmoni dan kekuatan organisasi.

“Halal bihalal ini bukan hanya seremonial, tapi bentuk nyata bagaimana kita saling merangkul dan memperkuat barisan sebagai mitra sejati para ASN. Kita, para istri, adalah penopang dan motivator utama dalam kehidupan mereka,” ujarnya penuh semangat.

Yulaikah juga mendorong para anggota untuk aktif menjaga silaturahmi, memperluas kontribusi sosial, dan tetap menjadi teladan di tengah perubahan zaman. Menurutnya, kekuatan Dharma Wanita Persatuan ada pada sinergi dan ketulusan dalam membangun.

Sementara itu, Asisten I Setkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, yang mewakili Bupati Kukar, menyampaikan pesan khusus kepada seluruh anggota DWP. Ia menyebut bahwa Halal Bihalal DWP Kukar adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang perlu dipertahankan di era modernisasi.

“Saya melihat DWP bukan sekadar organisasi istri ASN. Mereka adalah jantung dari banyak perubahan sosial—baik dari rumah tangga maupun di ruang publik. Ketika para istri ASN kuat, maka Kukar pun ikut kuat,” katanya.

Ia menekankan bahwa DWP memiliki peran strategis dalam membentuk generasi berkualitas, mewujudkan keluarga harmonis, dan menjadi garda depan dalam menanamkan nilai-nilai luhur masyarakat. Pesan itu menjadi pengingat bahwa penguatan peran perempuan tidak harus dimulai dari panggung besar, tetapi bisa tumbuh dari lingkup keluarga yang berintegritas.

Menjelang akhir acara, seluruh peserta saling bersalaman, memohon maaf, dan mempererat silaturahmi dalam suasana penuh keakraban. Halal bihalal ini pun menjadi bukti bahwa semangat kolaboratif antaristri ASN tetap menyala, siap mendukung langkah besar pembangunan daerah.

Bagikan:

Pos terkait