Mediaetam.com, Tenggarong – Anggota DPRD Kukar Jumarin Tripada kunjungi konstituen di Kelurahan Muara Kembang, dan Kelurahan Muara Jawa Ilir Kecamatan Muara Jawa.
di Kelurahan Muara Kembang dan Kelurahan Muara Jawa Ilir Kecamatan Muara Jawa.
Dia mengungkapkan di Kecamatan Muara Jawa dari 8 kelurahan, ada 2 yang terisolir, yaitu Kelurahan Teluk Dalam, dan Kelurahan Muara Kembang.
Namun, Teluk Dalam mulai terbuka karena ada jembatan yang sudah dibangun dan mau selesai.
Sekarang tinggal Muara Kembang hanya ada sungai kecil tapi menurutnya jalanan hancur semua. Karena di sana ada hampir 4 perusahaan yang menggunakan jalan tersebut.
“Dari jaman dulu, sampai hari ini masyarakat masih terisolir,” ucap Politisi Gerindra tersebut kepada Mediaetam.com, jumat (29/1/2021).
Dirinya mengungkapkan sudah banyak pejabat yang datang ke Muara Kembang tetapi semua hanya memberikan angin mimpi saja.
“Tidak memberikan manfaat apa-apa, kedatangannya hanya sekedar seremonial makanya masyarakat sudah antipati dengan keberadaan pejabat,” ucapnya.
Belum lagi bicara jalan Kampung dan desa yang masuk ke gang itu, sangat minim.
Hal lain aspirasi yang disampaikan warga adalah minimnya kontribusi perusahaan yang berlokasi di wilayah tersebut untuk membantu dan mengembangkan masyarakat.
Padahal menurutnya, ada banyak perusahaan yang beroperasi di Muara Kembang, dari Perusahaan Batu Bara hingga Migas.
Aspirasi berikutnya adalah pemekaran kelurahan Muara Kembang karena luasan wilayahnya itu sangat besar dan penduduk nya cukup besar.
Selain itu, kesiapan nelayan untuk menghadapi Ibu Kota Negara menurutnya harus diperhatikan
“Kemarin, kami baru bisa perjuangkan mesin, dan kapalnya ini baru dalam tahap katinting. Produksi kecil bukan yang besar,” kata Jumarin Thripada yang juga menjabat sebagai Sekretaris Partai Gerindra Kukar.
Ini yang pihaknya harapkan bahwa perhatian pemerintah daerah kedepan itu bisa menjangkau kapal besar dengan produksi besar.
Di perairan di Muara Jawa ini banyak nelayan dari Penajam, Balikpapan, Paser, Bontang masuk, sementara nelayan di sini tidak mampu bersaing dengan kapal dari luar daerah. (Akbar)