TENGGARONG – Angka kemiskinan di Kukar masih belum menurun secara signifikan. Dari data BPS Kaltim pada 2022, persentase penduduk miskin Kukar ada 7,96 persen. Maka dari itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kukar, Didi Ramyadi mengatakan, salah satu sektor yang diharapkan terus berkembang menjadi penyangga perekonomian daerah adalah kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Selain pertanian kita juga fokus membangun sektor UMKM, karena UMKM merupakan sektor yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki daya tahan kuat terhadap tekanan krisis,” Kata Didi.
Didi mengatakan ada beberapa kendala yang menghambat perkembangan UMKM, salah satunya adalah akses permodalan dan pemasaran. Untuk itu Pemkab Kukar melalui program dedikasi Kukar Idaman dan aspek permodalan telah meluncurkan program Kredit Kukar Idaman. Program ini mereka harapkan bisa membantu UMKM dan mengurangi aangka kemiskinan di kukar.
BacaJuga
Selain itu, aspek pemasaran, Pemkab telah meluncurkan program yang mendorong seluruh masyarakat Kukar untuk mengutamakan produk lokal. Serta memperluas pasar dengan menggunakan pasar elektronik ( E-Market).
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kukar sendiri mencatat 11.810 UMKM di Kukar. Sementara itu, data dari BPS Kukar, jumlah pinjaman UMKM dari Bank umum di Kukar pada 2022 per bulannya berkisar Rp 23 miliar hingga Rp 25 miliar. (rm6/mediaetam.com)