Mediaetam.com, Jakarta – Ketua Badan pengurus Centra Initiative, Al Araf menuturkan beberapa pekerjaan rumah Panglima TNI baru pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Salah satunya yaitu Panglima TNI baru harus mempunyai komitmen dalam penyelesaian proses reformasi dan transformasi TNI agar lebih profesional.
“Harus ada komitmen yang suruh buat Panglima TNI baru nanti di dalam menata dan menyelesaikan Proses reformasi dan transformasi TNI ke arah yang lebih profesional dan modern,” ucap Al Araf setelah diskusi Diponegoro 29 Forum, Panglima TNI baru dan Pekerjaan Rumah Sektor Pertahanan, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2022).
Jika membahas tentang masalah reformasi, Al Araf fokus pada agenda reformasi Peradilan Militer.
Dia berpendapat dibutuhkan komitmen dalam melakukan revisi UU Nomor 31 tahun 1997 terkait Peradilan Militer.
“Peradilan militer itu mandat TAP MPR Nomor 7 Tahun 2000 yang sampai sekarang belum direalisasikan. Nah kita lihat aja nanti Proses reformasi Peradilan Militer yang di mana dan reformasinya seperti apa,” ucapnya.
Berdasarkan surat presiden (Surpres) tentang calon Panglima pengganti Jenderal Andika Perkasa rencananya diserahkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno kepada DPR, Rabu (23/11/2022).
Akan tetapi penyerahan Surpres tersebut kemudian diundur sampai Senin (28/11/2022) mendatang dikarenakan Ketua DPR Puan Maharani masih di luar negri.
Tiga nama calon yang kini menduduki kepala staf di TNI yaitu Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkata Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
Laksamana Yudo Margono digadang sebagai calon kuat yang dapat menjadi pengganti Jenderal Andika. Hal ini disebabkan faktor belum pernah ada panglima TNI yang berasal dari matra laut di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Sumber : Pengamat Nilai Panglima Baru Harus Miliki Komitmen Reformasi Transformasi TNI ke Arah Profesional
Editor : Eny Lestiani