Tenggarong – Pemdes Loh Sumber, Loa Kulu, Kab. Kutai Kartanegara, tahun ini mendapat alokasi anggaran 6 miliar lebih. Dana ini berasal dari berbagai sumber, mulai dari ADD, DD, BRD, Slipka Pajak Daerah, juga BKK atau berasal dari Bankeu.
Sukirno, Kepala Desa Loh SUmber mengungkapkan total anggaran ini; 1 miliar dari ADD dan DD, dan sisanya berasa dari dana berbagai pendapatan lainnya termasuk didalamnya hasil pajak daerah.
“Alhamdulillah, di tahun ini Pemerintah Desa Loh Sumber teralokasikan anggaran total keseluruhan hampir Rp6 miliar lebih,” ujarnya, memberi keterangan pada Kamis (08/05/2025).
Berdasarkan penuturannya seluruh proses perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran ini dilakukan sesuai dengan regulasi serta arahan pemerintah. Ia menegaskan pengelolaan dana desa harus sejalan dengan peraturan yang ada dan tidak boleh dilanggar.
“Kita menitikberatkan dan sesuai arahan daripada pemerintah kita sendiri,” tegasnya.
Sukirno menjelaskan kembali bahwa semua program desa ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kukar. Adanya sinergi Pemdes dan Pemkab, penting agar program pembangunan berjalan optimal.
Memang RPJMD, program-program yang kita buat dari beberapa desa itu mengacu juga harus bersinergi dengan RPJMD kabupaten,” ujarnya.
Salah satu fokus utama Pemdes Loh Sumber, melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah desa. Totalnya 9 RT, dan dipastikan seluruh wilayah mendapatkan jatah pembangunan infrastrukturnya adil dan merata.
“Apapun dalihnya, tidak ada pembenaran untuk tidak membangun,” tegas Sukirno.
Sukirno tampak menjelaskan tentang pentingnya pembangunan SDM di tingkat desa. Ia menilai pelayanan pada masyarakat tidak bisa berjalan maksimal jika kapasitas desa serta lembaga belum memadai.
“”Kalau SDM perangkat dan lembaganya belum bisa menguasai, maka pelayanan akan terhambat. Maka dari itu, pembinaan sektor SDM jadi penting,” ujarnya.
Program pembinaan SDM ini nantinya meliputi pelatihan, peningkatan kapasitas, serta pemberdayaan lembaga kemasyarakatan tingkat desa. Tujuannya agar pelayanan kepada masyarakat bisa dilakukan secara maksimal.
Selain itu, Sukirno menjelaskan, “ kami juga membuka ruang partisipasi warga untuk mendukung program-program pemberdayaan yang dicanangkan.”
“Harapan kami, dengan anggaran yang cukup besar ini, seluruh program bisa berjalan lancar dan bermanfaat langsung untuk masyarakat. Semuanya demi kemajuan Desa Loh Sumber,” tutup Sukirno.
