Penajam Paser Utara – Setelah menikmati keindahan Gunung Embun, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, melanjutkan kunjungannya ke Penangkaran Rusa Sambar yang dikelola oleh UPTD PTHPT Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim di Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Akmal Malik memberikan apresiasi atas keberhasilan UPTD PTHPT dalam pembudidayaan rusa sambar yang kini telah menjadi hewan yang dilindungi.
BacaJuga
“Kita melihat ini sebuah keberhasilan dari pemerintah provinsi dalam pembudidayaan rusa yang sudah berada dalam ancaman kepunahan,” kata Akmal Malik di sela kunjungan pada Minggu (19/11/2023).
Beliau mendapat laporan bahwa awalnya penangkaran ini hanya diisi sekitar 80 ekor rusa, tetapi saat ini jumlahnya telah mencapai 217 ekor.
“Jadi upaya pembudidayaan ini berhasil. Kita berterima kasih kepada Dinas Peternakan Kaltim dan UPTD PTHPT,” puji Akmal Malik.
Menurut Akmal, pembudidayaan rusa perlu terus dikembangkan dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pencinta hewan, lingkungan, perusahaan, dan pemerintah daerah. Pengembangbiakan rusa diharapkan dapat dilakukan secara bersama-sama, namun tetap harus dalam pengawasan UPTD PTHPT.
Dengan luas 50 hektare, pengembangbiakan rusa ini dianggap tidak maksimal, dan Akmal Malik meminta dukungan pemerintah daerah, khususnya Pemkab PPU, untuk ikut terlibat dalam pembudidayaan rusa tersebut.
“Kapasitas kita sekarang sebenarnya sudah overload. Seharusnya dengan luas 50 hektare kita hanya pelihara 100 ekor,” ungkap Akmal.
Pj Gubernur Akmal Malik juga mengajak UPTD PTHPT untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, terutama Pemkab PPU, dalam pengembangbiakan rusa sambar ini, namun dengan tetap menjalani asesmen dan pengawasan yang ketat.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim, Fahmi Himawan, menjelaskan bahwa penangkaran rusa dengan jumlah 217 ekor di lahan seluas 50 hektare masih menghadapi kesulitan terutama dalam hal pakan.
“Dari luas itu, 23 hektare digunakan untuk kebun rumput, paddock rusa 17 hektare, perkandangan 5 hektare, dan kantor, laboratorium, gudang, workshop, dan permukiman seluas 5 hektare,” papar Fahmi.
Akmal yakin bahwa jika Kaltim mampu menjadikan rusa-rusa hidup bebas di tengah hamparan luas, lokasi ini juga akan menjadi destinasi wisata menarik bagi para wisatawan nusantara dan dunia. Saat kunjungan tersebut, turut hadir Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, sejumlah kepala OPD Pemprov Kaltim, dan Kepala UPTD PTHPT, Anam Miftahul. (Amin/Advertorial/Diskominfo Kaltim)