Sah, APBD Kukar 2025 Rp 12 Triliun (2): Tantangan dan Peluang dalam Pengelolaan Anggaran Daerah

Pengesahan APBD Kukar 2025
Ketua DPRD Kukar Junaidi, saat menandatangani pengesahan APBD Kukar 2025 sebesar Rp 12 Triliun.

Mediaetam.com, Tenggarong, Salah satu hal yang paling dibahas dalam pengesahan APBD Kukar 2025 adalah bagaimana menghadapi tantangan dalam pengelolaan anggaran daerah yang mencapai angka Rp 12 triliun.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kukar, Junaidi, mengungkapkan tantangan-tantangan utama dalam pengelolaan dana tersebut dan bagaimana pemerintah daerah akan menyikapinya.

Bacaan Lainnya

Junaidi menyebutkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah memastikan bahwa anggaran yang besar ini dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Tantangan terbesar kami adalah penyerapan anggaran yang efektif,” jelas Junaidi.

“Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar untuk kepentingan rakyat dan pembangunan yang berkelanjutan.”

Untuk memastikan hal tersebut, Junaidi yang juga Ketua DPRD Kukar menekankan pentingnya peningkatan kemampuan SDM dalam pengelolaan anggaran agar dapat membuat keputusan yang tepat dan akurat.

“Peningkatan pengawasan oleh lembaga terkait untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran,” ungkapnya.

Sebagai upaya menjaga keberlanjutan keuangan daerah, Junaidi menjelaskan bahwa anggaran pemerintah daerah akan mengalokasikan dana untuk program-program yang dapat menghasilkan pendapatan jangka panjang, seperti pengembangan sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan energi terbarukan.

“Kami ingin menjaga agar pendapatan daerah tetap stabil dan tidak bergantung hanya pada sektor ekstraktif,” ungkap Junaidi.

Untuk itu, DPRD Kukar, kata Junaidi, akan mendorong lebih banyak investasi di sektor-sektor yang dapat memberikan pendapatan jangka panjang.

“Melalui diversifikasi sumber pendapatan daerah dengan mengembangkan sektor-sektor baru yang lebih ramah lingkungan. Termasuk penarikan investasi dari sektor swasta untuk mendukung pembangunan dan menjaga keberlanjutan ekonomi daerah,” kata Junaidi. (Bersambung)

Penulis: Nur Fadillah Indah

Editor : Sapri Maulana

Bagikan:

Pos terkait