Mediaetam.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergelut di bidang kuliner agar naik kelas untuk dapat merajai kuliner dunia.
“Kalian bisa juga UMKM naik kelas karena berkelas. Itu adalah pesan dari Jokowi (Presiden Joko Widodo) untuk terus membuat kemajuan, ciptakan perkembangan,” kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual Mondelez Dukung UMKM Kuliner Berkelas Karena Kualitas, Rabu 23 November 2022.
Dirinya memberikan contoh berdasarkan pengalamannya sendiri yang selama ini menjadi seorang pengusaha.
“Saya di sini berbicara dengan pengalaman pribadi saya menjadi eksekutif di dunia usaha. Saya memimpin dan mendirikan usaha yang mulanya hanya bertiga dan sekarang setelah 25 tahun, usaha saya alhamdullilah yang bisa buka lapangan pekerjaan sampai 30 ribu,” ucap Sandiaga.
Sandiaga memiliki harapan jika para pelaku UMKM dapat segera naik kelas melalui cara meningkatkan dan mempertahankan kualitas. Hal ini dilakukan agar dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional ke arah yang lebih baik lagi.
Sesuai data Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri makanan dan minuman di triwulan III-2022 tembus 3,57%, lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu sekitar 3,49%. Walaupun terkena dampak pandemi COVID-19, subsektor makanan dan minuman masih dapat tumbuh dan berkontribusi untuk pertumbuhan industri nonmigas sekitar 4,88%.
Sandiaga menuturkan jika saat ini Indonesia menduduki urutan tiga besar dunia pada industri kuliner, lebih tepatnya peringkatnya di bawah Korea Selatan.
Pendapat Sandiaga bahwa kuliner Indonesia mampu bersaing dengan makanan Korea Selatan yang mendunia dengan bulgogi atau galbinya. Terlebih lagi Indonesia mempunyai berbagai macam makanan khas yang bisa digemari oleh masyarakat internasional.
“Kalau Amerika Serikat punya Kentucky Fried Chicken, Indonesia yang telah menjadi tiga besar dunia punya ayam geprek. Kalau mereka punya pizza, kita punya gado-gado,” ucap Sandiaga.
Sandiaga juga mengungkapkan peningkatan kualitas kuliner bisa berpengaruh pada pendapatan UMKM. Apabila permintaan produk mengalami peningkatan maka hal tersebut memiliki peluang agar dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
President Director Mondelez Indonesia Parveen Dalal memberikan penjelasan semangat #BerkelasKarenaKualitas dijadikan pilihan tema besar program #DukungUMKMKuliner pada tahun ini.
Hal ini sesuai dengan survei The State of Snacking tahun 2021 dari Mondelez International, yang mengatakan jika konsumen semakin selektif saat menentukan pilihan camilan.
“Sehingga menjadikan persaingan di industri kuliner semakin ketat dan memberikan tantangan baru bagi pelaku UMKM kuliner,” ucap Parveen.
Dalam kurun waktu hampir 3 bulan penyelenggaraannya, inisiatif #DukungUMKMKuliner dimeriahkan lebih dari 700 pelaku UMKM Kuliner dari berbagai wilayah Indonesia.
Berikut ini tiga rangkaian besar pada penyelenggaraan inisiatif :
- pelatihan yang memberikan berbagai tips kreatif agar bisnis UMKM Kuliner naik kelas,
- kompetisi bisnis yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Best Food Menu, Best Packaging Design dan Best Marketing Promotion,
- konferensi pers sekaligus pengumuman pemenang kompetisi.
Penyelenggaraan program #DukungUMKMKuliner pada tahun kedua ini kembali menggandeng berbagai pihak, mulai dari komunitas Sahabat UMKM, GrabFood, NielsenIQ, Food Vlogger and F&B Business Owner MGDALENAF, serta Najla Bisyir selaku Owner & Founder Bittersweet by Najla.
Anindita Septadiani, Research Director NielsenIQ memberikan penjelasan bahwa kebangkitan ekonomi pada industri UMKM mendapat dukungan dari temuan NielsenIQ pada Household Spending Survey. Alokasi pengeluaran rumah tangga mengalami peningkatan pada leisure activity, salah satunya adalah aktivitas makan diluar, dari 27 persen pada Q2 2021 meningkat menjadi 30 persen dari total biaya pengeluaran rumah tangga pada Q2 2022.
“Agar bisa naik kelas, UMKM diharapkan jeli melihat peluang dan memahami perilaku konsumen dengan merumuskan strategi berkualitas, diantaranya dengan cara kolaborasi menu menggunakan produk berkualitas, memaksimalkan promosi digital dan layanan online delivery, serta berinovasi sesuai dengan tren yang sedang berkembang,” ucap Anindita.
UMKM mempunyai peran yang penting sekali untuk perekonomian Indonesia. UMKM telah terbukti mempunyai resiliensi dan kecepatan pemulihan yang bagus saat mengalami masa krisis.
Faisal Hasan Basri, Sekretaris Jenderal Sahabat UMKM juga berpendapat bahwa UMKM kuliner mempunyai kesempatan yang besar agar dapat naik kelas. Hal ini tentunya dibarengi dengan konsistensi saat mengembangkan kualitas bisnisnya.
Lebih lanjut tentang langkah yang bisa digunakan pelaku UMKM kuliner, Roy Nugroho, Director of Grab for Business Indonesia yang turut menghadiri pada sesi konferensi pers juga mengungkapkan pandangan mengenai langkah yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM agar dapat naik kelas, yaitu dengan menggunakan inovasi dan teknologi.
Sumber : Sandiaga Uno Ajak UMKM Kuliner Naik kelas
Editor : Eny Lestiani