BacaJuga
BALIKPAPAN – Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, menekankan pentingnya penguatan kapasitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun laporan keuangan berbasis aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Sekda Kukar menyampaikannya saat menjadi narasumber di acara yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar di Mulawarman Ballroom, Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (9/11).
Acara yang berlangsung selama dua hari ini, yakni pada 8-9 November 2024, dihadiri oleh 59 OPD, termasuk 56 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan tiga rumah sakit daerah. Dengan narasumber lain seperti perwakilan dari Kabupaten Buleleng, Bali, serta BPKAD Kukar, acara ini bertujuan untuk membekali pejabat penatausahaan keuangan dengan pengetahuan dan strategi terkini dalam menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) menggunakan SIPD.
Fokus pada Percepatan Penyerapan Anggaran
Sunggono menekankan bahwa tahun ini menjadi tonggak penting bagi Kukar, karena untuk pertama kalinya laporan keuangan daerah akan berbasis data SIPD. Hal ini diharapkan dapat memberikan transparansi dan akurasi yang lebih baik. Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan implementasi SIPD sangat bergantung pada kesiapan sumber daya manusia di masing-masing OPD.
“Sekda Kukar minta OPD memahami pentingnya percepatan penyerapan anggaran dan menatausahakan administrasi keuangan dengan benar. Anggaran yang sudah dialokasikan harus segera direalisasikan, karena itu berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Sunggono.
Dalam konteks ini, OPD diminta tidak hanya fokus pada pelaksanaan program, tetapi juga memperhatikan administrasi yang sesuai dengan regulasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keuangan dapat diselesaikan tepat waktu dan tanpa hambatan sistemik.
Antisipasi Tantangan di Akhir Tahun
Salah satu tantangan yang diantisipasi adalah penyelesaian kegiatan keuangan di akhir tahun. Dalam sesi diskusi, berbagai kendala yang sering dihadapi OPD dibahas, seperti permasalahan teknis dalam penggunaan aplikasi SIPD dan proses pencairan anggaran. Sunggono berharap kegiatan ini dapat membantu OPD meminimalkan risiko tersebut dan meningkatkan efisiensi kerja.
“Target kita adalah menyelesaikan LKPD hingga akhir Maret 2025 tanpa kendala. Untuk itu, penting bagi setiap OPD untuk meningkatkan kompetensi dalam mengelola laporan berbasis SIPD,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Sekda Kukar minta OPD untuk terus meningkatkan sinergi dan koordinasi antar unit kerja, sehingga proses penyusunan laporan keuangan berjalan lebih lancar. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam mempersiapkan anggaran tahun 2025.
Peningkatan Kompetensi Demi Kesejahteraan Masyarakat
Sebagai penutup, Sunggono menegaskan bahwa setiap langkah dalam percepatan realisasi anggaran dan penyusunan laporan keuangan harus selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat. “Kita tidak hanya berbicara tentang laporan yang rapi, tetapi juga tentang bagaimana anggaran yang dikelola benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh OPD dapat memahami peran penting mereka dalam menyukseskan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. (mediaetam.com)