Samarinda- Anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim tahun 2022, Baharuddin Demmu meninjau kondisi ruas jalan provinsi di wilayah Patung Lembuswana, Kecamatan Tenggarong Seberang sampai ke wilayah Muara Kaman, Rabu (10/5/2023).
Peninjauan ini merupakan lanjutan dari peninjauan sehari sebelumnya yang dilaksanakan di Kecamatan Samboja, Sanga Sanga sampai ke Muara Jawa.
Dalam peninjauan lapangan ini, anggota Pansus LKPJ terbagi menjadi tiga tim. Masing-masing tim akan meninjau ruas jalan provinsi di daerah Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Peninjauan tersebut untuk memastikan kondisi ruas jalan provinsi yang dibangun melalui APBD Kaltim tahun 2022.
Dari hasil peninjauan di wilayah Patung Lembuswana, Baharuddin Demmu menilai ruas jalan di wilayah tersebut sudah sangat bagus dibandingkan kondisi jalan tahun sebelumnya.
“Dari panjang jalan provinsi dengan luas kurang lebih 60 kilometer (km) ini. Alhamdulillah sebagiannya sudah bagus,” ungkap Baharuddin Demmu, setelah melakukan peninjauan lapangan.
Dari luas jalan tersebut, masih ditemukan titik ruas jalan yang belum selesai diperbaiki dengan luas sekitar 18 Km.
Untuk itu, Baharuddin meminta agar ruas jalan yang belum selesai dikerjakan itu segera dituntaskan pekerjaannya.
“Masih ada sebenarnya yang belum selesai dikerjakan pada tahun 2022. Tapi tahun 2023 ini sudah dipastikan selesai dan sekarang sedang dalam proses pengerjaan,” ujarnya.
Diakuinya, bahwa dari total keseluruhan jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi sejauh ini sebagian besar sudah sangat bagus di sejumlah kabupaten/kota terutama di wilayah Selatan.
Meski terlihat bagus, Politikus PAN ini meminta kepada Pemprov Kaltim agar jalan yang sudah dikerjakan itu harus dimaksimalkan perawatannya. Sehingga tidak ditemukan lagi ruas jalan yang rusak parah akibatnya tidak adanya pemeliharaan rutin.
“Jangan sampai terulang lagi bahwa jalan provinsi diabaikan. Dalam arti kalau sudah dikerjakan begini jangan sampai tidak ada pemeliharaan. Pesan saya jangan lupa dipelihara seluruh ruas jalan yang sudah bagus ini,” serunya.
Untuk memaksimalkan pemeliharaannya, Baharuddin Demmu menyarankan agar UPTD yang diberi kewenangan untuk pemeliharaan jalan perlu diberikan suntikan anggaran yang lebih. Sehingga titik ruas jalan yang yang rusak secepatnya dilakukan perbaikan.
“Karena setelah pekerjaan ini selesai, untuk pemeliharaannya akan diserahkan ke UPTD. Saya berharap alokasi anggaran untuk UPTD juga perlu diperhatikan, Sehingga anggaran itu bisa digunakan untuk peliharaan jalan ini. Kami tidak mau melihat lagi ada jalan provinsi yang tidak dipelihara,” tegasnya.
Sementara Analis Jalan dan Jembatan PUPR Kaltim, Nana Yusuf menyebut dari keseluruhan ruas jalan di wilayah tersebut, sebanyak 20 Kilometer (km) yang telah rampung dikerjakan pada tahun 2022.
“Untuk tahun 2022 sudah tuntas semua 20 Kilometer. Mudahan ini bermanfaat bagi warga Sebulu dan Muara Kaman,” ucapnya.
Beberapa titik yang belum selesai dikerjakan dipastikan rampung pada tahun 2023 ini, terutama titik yang menjadi hasil tinjauan pihak Pansus LKPJ.
“Dari patung Lembuswana sampai di kilo 63 itu sudah 100 persen jalan provinsi selesai. Kami targetkan untuk yang masih sisa ini selesai tahun 2023 di bulan September,” terangnya. (Iswanto/ADV/DPRD Kaltim).